Kendari, Antara Sultra - Anggota DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Nursalam Lada mendorong Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan fokus mengembangkan usaha perikanan tangkap dan budi daya ikan dengan keramba apung.

"Potensi sektor perikanan tangkap maupun budi daya ikan keramba di wilayah Kabupaten Konawe Kepulauan yang terdiri dari tujuh wilayah kecamatan, cukup besar," kata Nursalam di Kendari, Senin.

Seluruh wilayah perairan laut Kabupaten Konawe Kepulauan, kata dia, memiliki potensi ikan tangkap seperti ikan tuna dan ikan cakalang.

Demikian pula dengan potensi budi daya ikan keramba berbagai jenis, terutama ikan korapu tikus, ikan sunu atau ikan putih, cocok dikembangkan di Konawe Kepulauan.

"Hampir seluruh wilayah pesisir Konawe Kepulauan, sangat cocok untuk pengembangan budi daya ikan keramba apung," katanya.

Menurut dia, jika Pemkab Konawe Kepulauan memberdayakan masyarakat melalui pengembangan budi daya ikan keramba apung atau ikan tangkap, tingkat kesejahteraan masyarakat akan membaik dari waktu ke waktu.

Ia menyebutkan hal itu dimungkinkan karena nilai ekonomi dari ikan budi daya ikan keramba seperti ikan kerapu tikus, ikan sunu atau ikan putih, sangat tinggi.

Khusus produksi ikan korapu tikus atau ikan sunu kata dia satu kilogram bisa mencapai Rp120.000 hingga Rp250.000 per kilogram.

"Kalau nelayan bisa menghasilkan 100 sampai 200 kilogram ikan korapu tikus per sekali panen, maka bisa memperoleh pendapatan paling sedikit Rp12 jutaan," katanya.

Demikian pula dengan nelayan tangkap ikan tuna, ikan cakalang atau ikan putih kata dia, bila sekali melaut bisa menangkap tiga sampai lima ekor ikan tuna, bisa memperoleh pendapatan Rp1 juta hingga Rp2,5 juta per nelayan

"Oleh karena potensi pengembangan budi daya ikan kerambah apung mapun ikan tangkap cukup besar, maka Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan harus mendorong masyarakat untuk fokus mengembagkan ikan budi daya dan ikan tangkap," katanya.

Pewarta : agus
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024