Kendari, Antara Sultra - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara mempersiapkan diri untuk menggelar rapat koordinasi daerah (rakorda) di Kendari,,26-28 Februari 2017.
Kepala BKKBN Sultra, Ali Ismail di Kendari, Selasa, mengatakan, rakorda yang akan dilaksanakan mendatang berbeda nuansanya dengan rakorda tahun-tahun sebelumnya karena baru tahun ini ada SKPD khusus di kabupaten/kota yang menangani KB.
"Semua Kepala Dinas Pengendali Kependudukan dan KB di tingkat kabupaten/kota akan hadir pada rakorda mendatang dan sekarang ini persiapan sudah mulai dilaksanakan dengan menggelar berbagai rapat," katanya.
Tujuan utama rakorda mendatang, menduru dia, adalah membangun komitmen dan kesepahamanterhadap dinas tersebut dan KB bersama pemangku kepentingan terkait bagaimana menyiapkan langkah atau strategis program KKBKP 2017.
"Meskipun belum ada target pada tahun ini --karena harus menunggu dari pusat--,kita harus menyatukan pemikiran agar capaian tahun ini lebih baik dari sebelumnya," katanya.
Ia merasa yakin dengan semangat para kepala dinas dan KB kabupaten/kota, serta dukungan kepala daerah maka capaian program KKBPK bisa masuk 10 besar di Indonesia.
"Kami juga akan menghadirkan nara sumber dari berbagai pihak terkait seperti dinas kesehatan untuk menyampaikan tingkat kematian ibudan bayi di Sultra," katanya.
Kemudian juga ada nara sumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang akan menyampaikan hasil survei demografi di Indonesia.
Kepala BKKBN Sultra, Ali Ismail di Kendari, Selasa, mengatakan, rakorda yang akan dilaksanakan mendatang berbeda nuansanya dengan rakorda tahun-tahun sebelumnya karena baru tahun ini ada SKPD khusus di kabupaten/kota yang menangani KB.
"Semua Kepala Dinas Pengendali Kependudukan dan KB di tingkat kabupaten/kota akan hadir pada rakorda mendatang dan sekarang ini persiapan sudah mulai dilaksanakan dengan menggelar berbagai rapat," katanya.
Tujuan utama rakorda mendatang, menduru dia, adalah membangun komitmen dan kesepahamanterhadap dinas tersebut dan KB bersama pemangku kepentingan terkait bagaimana menyiapkan langkah atau strategis program KKBKP 2017.
"Meskipun belum ada target pada tahun ini --karena harus menunggu dari pusat--,kita harus menyatukan pemikiran agar capaian tahun ini lebih baik dari sebelumnya," katanya.
Ia merasa yakin dengan semangat para kepala dinas dan KB kabupaten/kota, serta dukungan kepala daerah maka capaian program KKBPK bisa masuk 10 besar di Indonesia.
"Kami juga akan menghadirkan nara sumber dari berbagai pihak terkait seperti dinas kesehatan untuk menyampaikan tingkat kematian ibudan bayi di Sultra," katanya.
Kemudian juga ada nara sumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang akan menyampaikan hasil survei demografi di Indonesia.