Kendari, Antara Sultra - Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara Sultra Muhammad Nasir mengatakan saat ini masih banyak terdapat pemotongan sapi betina yang produktif di daerah itu.

"Kami akui bahwa salah satu permasalahan dalam pengembangan produksi ternak sapi di Sultra karena sapi betina produktif masih banyak yang dipotong guna memenuhi kebutuhan daging," kata Muhammad Nasir di Kendari, Sabtu.

Disebutkan, dari 25 ekor sapi yang dipotong di rumah pemotongan hewan sekitar 60 persen adalah sapi betina produktif.

"Itu artinya kita bunuh induk produktif. Salah satu contohnya kondisi itu terdapat di Rumah Potong Hewan Anduonohu yang ada di Kecamatan Poasia, Kota Kendari," kata Nasir.

Tetapi kata Nasir, tidak berbuat apa-apa karena masyarakat butuh pemenuhan kebutuhan akan komoditi daging.

"Yang kita lakukan saat ini kalukan ekspansi dengan cara kembangkan sapi jantan atau sapi potong kemudian sapi betina yang di RPH bisa digantikan dengan sapi jantan," katanya.

Pemerintah kata Nasir, terus berusaha untuk melakukan penyelamatan induk sapi betina yang produktif di daerah itu.

"Kecuali sapi betina yang sudah delapan kali melahirkan maka sudah bisa dipotong karena tidak produktif lagi," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024