Batauga (Antara Sultra) - Calon bupati/wakil bupati Buton Selatan, pasangan Agus Feisal Hidayat - La Ode Arusani (Agusani) berjanji akan memberangkatkan umroh para tokoh masyarakat ke Tanah Suci Mekkah sebanyak 70 orang per tahun.
"Insya Allah jika kami terpilih menjadi bupati/wakil bupati Buton periode 2017-2022 pada pilkada 15 Februari 2017, kami akan memberangkatkan tokoh masyarakat umroh ke Tanah Suci sebanyak 70 orang per tahun," kata Agus Feisal saat menyampaikan orasinya pada kampanye putaran terakhir di Batauga, Rabu.
Selain menjanjikan umroh bagi tokoh masyarakat, Agus Feisal, juga berjanji akan menyediakan lapangan kerja, menyediakan pakaian seragam, buku tulis dan beasiswa bagi anak-anak kurang mampu, dan memberikan jaminan sosial, kesehatan dan asuransi jiwa bagi masyarakat kurang mampu.
"Kami juga akan memberikan bantuan usaha ekonomi produktif bagi seribu keluarga kurang mampu," kata calon bupati Agus Feisal Hidayat yang disambut sambutan ribuan orang yang hadir dalam kampanye tersebut.
Agus juga menjanjikan pemberian tabungan beasiswa bagi anak-anak berprestasi, sehingga setelah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi, bisa merancang dan menentukan masa depannya sendiri.
"Saya sebagai calon bupati meminta tolong satu kepada saudara-saudaraku untuk memberikan suaranya di setiap TPS dengan mencoblos nomor urut tiga, setelah itu lima tahun kami akan mencurahkan segela pikiran dan tenaga untuk memikirkan kesejahteraan masyarakat Buton Selatan," katanya.
Pada kesempatan kampanye putaran terakhir yang diikuti kurang lebih 20 ribuan massa tersebut dihadiri Litbang DPP PDI Perjuangan, Fajar Lase dan Darma Sena Notonogoro, mantan Wali Kota Baubau, Umar Abibu dan mantan Ketua DPRD Kota Baubau Wa Ode Taslima.
Selain juga hadir tokoh masyarakat Sultra La Ode Rifai Pedansa, tokoh masyarakat Buton Selatan, La Ode Alirman dan ketua-ketua partai pendukung di tingkat kabupaten Buton Selatan.
Anggota Litbang DPP PDI Perjuangan Fajar Lase saat orasi politik menegaskan masyarakat Buton Selatan tidak perlu ragu untuk memilih pasangan `Agusani` karena pasangan ini didukung oleh partai pendukung pemerintah.
"Kalau pasangan Agusani terpilih jadi bupati dan wakil bupati, mereka tidak akan sulit untuk membangun berbagai infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat karena pasangan ini pasti akan mendapat dukungan dana pemerintah yang lebih besar," katanya.
Selain itu kata dia, program yang digulirkan pasangan Agusani yang memberi perhatian kepada masyarakat kurang mampu, sangat sejalan dengan program Nawacita dari pemerintahan Presiden Joko Widodo dan wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla.
Pilkada Buton Selatan diikuti empat pasangan calon, yakni pasangan Agusani yang dijagokan PKS, Partai Demokrat, PDI Perjuangan dan partai Golkar, pasangan H Satar/Wilson Lajaha yang diunggulkan PAN, pasangan Muhammad Faisal/Waode Hasniwati yang diusung PPP, Partai Nasdem, PKPI, Partai Hanura dan Gerindra.
Selain itu juga pasangan Agus Mbaeda/La Ode Agus yang berasal dari jalur independen atau calon per seorangan.
"Insya Allah jika kami terpilih menjadi bupati/wakil bupati Buton periode 2017-2022 pada pilkada 15 Februari 2017, kami akan memberangkatkan tokoh masyarakat umroh ke Tanah Suci sebanyak 70 orang per tahun," kata Agus Feisal saat menyampaikan orasinya pada kampanye putaran terakhir di Batauga, Rabu.
Selain menjanjikan umroh bagi tokoh masyarakat, Agus Feisal, juga berjanji akan menyediakan lapangan kerja, menyediakan pakaian seragam, buku tulis dan beasiswa bagi anak-anak kurang mampu, dan memberikan jaminan sosial, kesehatan dan asuransi jiwa bagi masyarakat kurang mampu.
"Kami juga akan memberikan bantuan usaha ekonomi produktif bagi seribu keluarga kurang mampu," kata calon bupati Agus Feisal Hidayat yang disambut sambutan ribuan orang yang hadir dalam kampanye tersebut.
Agus juga menjanjikan pemberian tabungan beasiswa bagi anak-anak berprestasi, sehingga setelah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi, bisa merancang dan menentukan masa depannya sendiri.
"Saya sebagai calon bupati meminta tolong satu kepada saudara-saudaraku untuk memberikan suaranya di setiap TPS dengan mencoblos nomor urut tiga, setelah itu lima tahun kami akan mencurahkan segela pikiran dan tenaga untuk memikirkan kesejahteraan masyarakat Buton Selatan," katanya.
Pada kesempatan kampanye putaran terakhir yang diikuti kurang lebih 20 ribuan massa tersebut dihadiri Litbang DPP PDI Perjuangan, Fajar Lase dan Darma Sena Notonogoro, mantan Wali Kota Baubau, Umar Abibu dan mantan Ketua DPRD Kota Baubau Wa Ode Taslima.
Selain juga hadir tokoh masyarakat Sultra La Ode Rifai Pedansa, tokoh masyarakat Buton Selatan, La Ode Alirman dan ketua-ketua partai pendukung di tingkat kabupaten Buton Selatan.
Anggota Litbang DPP PDI Perjuangan Fajar Lase saat orasi politik menegaskan masyarakat Buton Selatan tidak perlu ragu untuk memilih pasangan `Agusani` karena pasangan ini didukung oleh partai pendukung pemerintah.
"Kalau pasangan Agusani terpilih jadi bupati dan wakil bupati, mereka tidak akan sulit untuk membangun berbagai infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat karena pasangan ini pasti akan mendapat dukungan dana pemerintah yang lebih besar," katanya.
Selain itu kata dia, program yang digulirkan pasangan Agusani yang memberi perhatian kepada masyarakat kurang mampu, sangat sejalan dengan program Nawacita dari pemerintahan Presiden Joko Widodo dan wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla.
Pilkada Buton Selatan diikuti empat pasangan calon, yakni pasangan Agusani yang dijagokan PKS, Partai Demokrat, PDI Perjuangan dan partai Golkar, pasangan H Satar/Wilson Lajaha yang diunggulkan PAN, pasangan Muhammad Faisal/Waode Hasniwati yang diusung PPP, Partai Nasdem, PKPI, Partai Hanura dan Gerindra.
Selain itu juga pasangan Agus Mbaeda/La Ode Agus yang berasal dari jalur independen atau calon per seorangan.