Kendari, Antara Sultra - Jajaran Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) menjalin kerja sama dengan Forum Komuniksi Pencegahan Terorisme (FKPT) untuk mendeteksi dini aksi teror yang meresahkan masyarakat.

Kapolda Sultra Brigjen Pol Andap Budhi Revianto di Kendari, Jumat, mengatakan pelaku teror adalah orang-orang terlatih yang memegang teguh doktrin.

"Teror meresahkan masyarakat sehingga harus dideteksi dini agar dapat dicegah. Pelaku adalah orang-orang handal yang memiliki komitmen sebagaimana ditanamkan dalam organisasi mereka," kata Kapolda Andap.

Warga Sultra, kata dia, patut bersyukur berada di daerah yang aman dan kondusif sehingga kapan saja dan dimana saja dapat menjalankan aktivitas tanpa ada perasaan was-was.

"Bagaimana sulitnya hidup di daerah atau negara yang dirundung konflik. Dari hari ke hari tidak ada yang pasti dan tidak ada jaminan kapan hidup tenang," ujarnya.

Humas FKPT, Mahdar Tayyong mengatakan mencegah terorisme bukan hanya tanggung jawab aparat Kepolisian, TNI maupun FKPT tetapi seluruh elemen masyarakat sesuai peran dan tanggung jawabnya.

"Menginformasikan atau melaporkan seseorang yang dicurigai sebagai pelaku teror kepada aparat maupun pemerintah daerah bagian penting dari pencegahan teror," kata Mahdar.

FKPT mencegah teror dengan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, antara lain, Kepolisian, TNI dan unsur pemerintah daerah.

"Kerjasama yang diwujudkan secara tertulis melalui nota kesepahaman antara Polda Sultra dengan FKPT adalah bukti keseriusan melindungi rakyat dari aksi teror," ujarnya.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024