Kendari, Antara Sultra - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Zayat Kaimoeddin-Suri Syahriah, berjanji akan menjadikan Kota Kendari sebagai kota layak anak (KLA) jika terpilih pada pilkada Kendari, 15 Februari mendatang.

Muhammad Zayat di Kendari, Jumat, mengatakan, kota yang layak anak dikatakan terwujud ketika tidak ada lagi anak-anak yang masih menjadi peminta minta atau pengemis di perempatan lampu merah.

"Dan tidak ada lagi anak yang berkeliaran mencari duit seperti menjual krupuk di perempatan lampu merah saat jam sekolah," katanya.

Ia menegaskan, kalau ke depan terpilih menjadi wali kota Kendari, langkah awal yang akan dilakukan adalah menyisir anak-anak jalanan kemudian dibawa ke sekolah untuk didaftarkan ikut belajar.

"Saya yang akan antar langsung, dan bagi guru-guru atau kepala sekolah yang tidak mau menerima anak-anak tersebut maka akan diberi sanksi," katanya.

Dikatakan, anak-anak tersebut akan digratiskan untuk biaya buku, biaya seragam dan biaya lainnya yang selama ini memberatkan sehingga banyak yang putus sekolah.

"Kami akan berikan fasilitas gratis yang sebenar-benarnya bagi anak-anak yang sekolah sebagai bentuk kepedulian kami bagi generasi pemimpin masa depan tersebut," katanya.

Pilkada Kendari akan diikuti tiga pasangan calon yakni urut satu Abdul Rasak-Andi Haris Surahman didukung oleh Partai Golkar dan Nasdem.

Pasangan urut dua adalah Adriatma Dwi Putra-Sulkarnain didukung PAN, PKS, PKB, PBB, PKPI dan Gerindra. Pasangan urut tiga adalah Zayat Kaimoeddin-Suri Syahriah didukung PDIP, Hanura, PPP dan Demokrat.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024