Kendari, Antara Sultra - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Alam mengapresiasi capaian kinerja Bank Sultra yang meraih keuntungan (laba) hingga mencapai Rp220 miliar atau naik lebih dari 100 persen dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya hanya antara Rp20-22 miliar per tahun.

"Saat awal menjadi gubernur di tahun 2008, setiap akhir tahun diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), keuntungan yang diperoleh Bank Sultra, yang dulunya bernama Bank Pembangunan Daerah (BPD), labanya tidak lebih dari Rp22 miliar," katanya saat menghadiri pemancangan pembangunan menara Tower Bank Sultra di Kendari, Jumat.

Menurut gubernur, dengan capaian laba yang diraih Bank Sultra di bawah kepemimpinan Khaerul Kumala Raden sebagai Direktur Utama telah banyak memberi kemajuan sekaligus dari penilaian dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai salah satu bank sehat di Sultra.

"Yang pasti bahwa penilaian OJK bahwa Bank Sultra saat ini berdasarkan rasio kredit bermasalah (NPL) hanya di bawah 2,5 persen. Artinya bahwa Bank Sultra masuk sebagai kategori sangat sehat," ujar gubernur Nur Alam seraya menujuk Kepala OJK Sultra Widodo untuk memperjelas penilaian kinerja Bank Sultra itu.

Maka dari itu, kata gubernur Sultra yang sudah memasuki periode kedua pada Februari 2018 sebagi akhir masa jabatannya dengan wakil gubernur HM Saleh Lasata mengatakan sangat optimis pencapaian kinerja Bank Sultra pada tahun-tahun mendatang akan lebih baik dan dipercaya oleh masyarakat sebagai bank yang tidak bermasalah.

Oleh karena itu, kata Nur Alam, masyarakat Sultra tidak perlu ragu untuk meninvestasikan dananya ke bank Sultra ketimbang bank lain, sebab walaupun bagaiman bahwa dengan majunya suatu bank di daerah, tanpa ada kerjasama antara pihak bank, pemerintah dan masyarakat akan mengalami kelambatan.

Kedepan, kata gubernur, sebagai bentuk ekspansi bank Sultra, pihaknya berencana untuk membangun kantor Bank Sultra di luar provinsi sebagaimana provinsi lain seperti Bank Sulsel, Bank Sulut maupun bank-bank milik pemerintah di Pulau Jawa dan Sumatera.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024