Kendari (Antara Sultra) - Pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Kendari, Zayat Kaimoeddin-Suri Syahriah berjanji akan mengelola APBD berbasis rakyat jika terpilih menjadi pemenang pada Pilkada Kendari 15 Februari mendatang.

"Kami berkomitmen mengelola APBD berbasis rakyat, karena kita hadir dari rakyat untuk rakyat," kata Zayat Kaimuddin, pada acara debat publik yang dilakukan KPU Kendari, Selasa malam.

Zayat mengaku, pengelolaan ABPD berbasis rakyat adalah yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat seperti pendidikan, kesehatan dan air bersih.

"Dengan APBD berbasis rakyat maka tidak ada lagi pembayaran buku anak sekolah, pakaian anak sekolah, pembayaran bangku sekolah dan intinya semua pendidikan harus gratis," katanya.

Ia juga berjanji, semua program pembangunan harus berdampak langsung dengan masyarakat atau berbasis kebutuhan masyarakat misalnya drainase karena daerah itu kerap terjadi genangan air.

"Kami juga alan melibatkan langsung masyarakat dalam setiap kebijakan pemerintah melalui musyawarah rencana pembangunan atau musrenbang," katanya.

Pasangan itu juga menawarkan penurunan tarif pajak bumi dan bangunan (PBB) dan berjanji tidak akan membiarkan ada anak-anak yang menjadi pengamen di perempatan lampu merah.

Pilkada Kendari akan diikuti tiga pasangan calon yakni urutan satu Abdul Rasak-Haris Andi Surahman diusung Partai Golkar dan partai Nasdem. Pasnagan urut dua adalah Adriatma Dwi Putra-Sulkarnai diusung PAN, PKS, PKB, PBB, PKPI dan Gerindra. Pasangan urut tiga adalah Zayat Kaimoeddin-Suri Syahriah diusung PDIP, PPP, Hanura dan Demokrat.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024