Unaaha (Antara Sultra) - Pemerintah Kabupaten Konawe, memprioritaskan program pengadaan satu desa satu bidan untuk peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa di Unaaha, Selasa, mengatakan, program bidan desa untuk menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan ibu melahirkan yang membawa risiko keselamatan.

"Pelayanan pemeriksaan ibu hamil dan bantuan proses kelahiran sudah berjalan namun akan ditingkatkan melalui program satu desa satu bidan," kata Bupati Kery.

Mewujudkan program satu desa satu bidan tidak semata-mata mengandalkan bidan pegawai negeri sipil (PNS) tetapi mengangkat bidan honor.

Ia menambahkan pengadaan bidan desa berkaitan erat dengan peningkatan daya saing kesehatan dan budaya sehat warga.

"Visi pemerintah Kabupaten Konawe adalah sehat, cerdas dan sejahtera. Ini cita-cita mulia yang harus diwujudkan," katanya.

Memiliki banyak uang tidak berarti apa-apa kalau sakit-sakitan. Sehat fisik tetapi bodoh tetap kategori tidak sehat. Kesimpulannya harus sehat dan cerdas berpikir untuk mencapai derajat kesejahteraan, ujarnya.

Satu bidan satu desa belum cukup tetapi harus dilengkapi satu orang perawat agar pelayanan kesehatan masyarakat lengkap.

Selain program satu desa satu bidan dan perawat, juga Pemerintah Konawe akan meningkatkan pembangunan sarana kesehatan, seperti poliklinik desa.

"Berangsur-angsur Konawe membangun sarana kesehatan agar rakyat sehat dan berdaya saing. Jangan ragukan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia Konawe," kata Kery optimistis.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024