Kolaka (Antara Sultra) - Universitas Negeri Sembilanbelas November Kabupaten Kolaka merintis beberapa program studi yang menjunjung kearifan lokal.
Wakil rektor bidang akademik USN Kolaka, Ruslim Hadanu mengatakan sejalan dengan fungsi Tri Dharma perguruan tinggi semua ilmu harus berbasis kearifan lokal yang ditopang oleh program studi yang applied seperti prodi sains dasar.
Menurutnya, tantangan masa mendatang yang begitu kompleks, terutama kebutuhan akan dunia kerja. Maka dari itu, perguran tinggi yang diketahui sebagai salah satu lembaga yang ikut berperan dan berkontribusi bagi penciptaan dan pemenuhan lapangan kerja, harus mampu memberikan solusi secara kongkrit.
Mendasar pada kepentingan tersebut, USN Kolaka senantiasa merespon dan berupaya memaksimalkan potensi dan daya dukung yang ada, diantaranya dengan melakukan penambahan prodi baru," ungkapnya.
Melengkapi program studi yang ada lanjut, Ruslin, tahun 2017 USN Kolaka telah mengusulkan beberapa prodi baru yang tergabung dalam sains dasar, yakni prodi Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi.
"Kemudian untuk prodi Farmasi, Teknologi Hasil Pertanian (THP), dan direncanakan pendirian Prodi Metalurgi yang merupakan pengembangan dari Teknik Pertambangan." katanya.
Sedangkan prodi Manajemen lainnya, lanjut dia, seperti Akuntansi, Pendidikan Biologi, dan PPKN telah mendapat persetujuan dari Kemenristekdikti, dan saat ini menunggu keluarnya izin operasional.
"Kita masih menunggu persetujuan dari Kemenristekdikti," kata Ruslin.
Ruslin juga menjelaskan pengusulan beberapa prodi baru tersebut, cukup beralasan khususnya prodi farmasi untuk mendukung rencana penggabungan Akademi Keperawatan (Akper) Pemda Kolaka pada USN, prodi THP, Metalurgi, prodi Akuntansi.
"Semua itu, erat hubungannya dengan upaya pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang handal, harus ada tenaga untuk mengelola ekonomi dan SDA kedepan," katanya.
Wakil rektor bidang akademik USN Kolaka, Ruslim Hadanu mengatakan sejalan dengan fungsi Tri Dharma perguruan tinggi semua ilmu harus berbasis kearifan lokal yang ditopang oleh program studi yang applied seperti prodi sains dasar.
Menurutnya, tantangan masa mendatang yang begitu kompleks, terutama kebutuhan akan dunia kerja. Maka dari itu, perguran tinggi yang diketahui sebagai salah satu lembaga yang ikut berperan dan berkontribusi bagi penciptaan dan pemenuhan lapangan kerja, harus mampu memberikan solusi secara kongkrit.
Mendasar pada kepentingan tersebut, USN Kolaka senantiasa merespon dan berupaya memaksimalkan potensi dan daya dukung yang ada, diantaranya dengan melakukan penambahan prodi baru," ungkapnya.
Melengkapi program studi yang ada lanjut, Ruslin, tahun 2017 USN Kolaka telah mengusulkan beberapa prodi baru yang tergabung dalam sains dasar, yakni prodi Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi.
"Kemudian untuk prodi Farmasi, Teknologi Hasil Pertanian (THP), dan direncanakan pendirian Prodi Metalurgi yang merupakan pengembangan dari Teknik Pertambangan." katanya.
Sedangkan prodi Manajemen lainnya, lanjut dia, seperti Akuntansi, Pendidikan Biologi, dan PPKN telah mendapat persetujuan dari Kemenristekdikti, dan saat ini menunggu keluarnya izin operasional.
"Kita masih menunggu persetujuan dari Kemenristekdikti," kata Ruslin.
Ruslin juga menjelaskan pengusulan beberapa prodi baru tersebut, cukup beralasan khususnya prodi farmasi untuk mendukung rencana penggabungan Akademi Keperawatan (Akper) Pemda Kolaka pada USN, prodi THP, Metalurgi, prodi Akuntansi.
"Semua itu, erat hubungannya dengan upaya pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang handal, harus ada tenaga untuk mengelola ekonomi dan SDA kedepan," katanya.