Kolaka, Antara Sultra - Pemerintah Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, menyiapkan anggaran sekitar Rp2,5 miliar untuk perbaikan dan renovasi rumah ibadah di daerah itu.
Kepala Bagian Kesra Setda Kolaka Hj. Andi Wahidah, Selasa, mengatakan anggaran perbaikan dan renovasi rumah ibadah itu tahun ini ada kenaikan dibanding anggaran tahun lalu.
"Pada 2016 anggaran perbaikan rumah ibadah hanya Rp500 juta dan tahun ini naik Rp2,5 miliar," katanya.
Naiknya anggaran itu, kata dia, disebabkan pada 2017 perbaikan rumah ibadah baik itu masjid, gereja dan pura sampai ke tingkat desa mengingat pada 2016 hanya terfokus tingkat kelurahan.
Bantuan itu diberikan, lanjut dia, bukan dalam bentuk uang tunai melainkan dalam bentuk barang sesuai dengan kebutuhan pembenahan sesuai dengan permintaan pengurus rumah ibadah.
"Ini sebagai wujud perhatian pemerintah daerah dalam meningkatkan keimanan serta kenyamanan masing-masing umat beragama dalam beribadah," ungkapnya.
Andi Wahidah juga menjelaskan di Kabupaten Kolaka ada sekitar 700 rumah ibadah baik di tingkat kelurahan hingga desa sehingga anggaran yang dibutuhkan sangat besar dalam pembenahan dan perbaikan rumah ibadah.
Kepala Bagian Kesra Setda Kolaka Hj. Andi Wahidah, Selasa, mengatakan anggaran perbaikan dan renovasi rumah ibadah itu tahun ini ada kenaikan dibanding anggaran tahun lalu.
"Pada 2016 anggaran perbaikan rumah ibadah hanya Rp500 juta dan tahun ini naik Rp2,5 miliar," katanya.
Naiknya anggaran itu, kata dia, disebabkan pada 2017 perbaikan rumah ibadah baik itu masjid, gereja dan pura sampai ke tingkat desa mengingat pada 2016 hanya terfokus tingkat kelurahan.
Bantuan itu diberikan, lanjut dia, bukan dalam bentuk uang tunai melainkan dalam bentuk barang sesuai dengan kebutuhan pembenahan sesuai dengan permintaan pengurus rumah ibadah.
"Ini sebagai wujud perhatian pemerintah daerah dalam meningkatkan keimanan serta kenyamanan masing-masing umat beragama dalam beribadah," ungkapnya.
Andi Wahidah juga menjelaskan di Kabupaten Kolaka ada sekitar 700 rumah ibadah baik di tingkat kelurahan hingga desa sehingga anggaran yang dibutuhkan sangat besar dalam pembenahan dan perbaikan rumah ibadah.