Labungkari (Antara Sultra) - Bandara Udara Sugi Manuru di Kabupaten Muna Barat, dapat memicu pertumbuhan ekonomi Sultra karena keberadaan bandara tersebut sangat dibutuhkan masyarakat di kawasan Muna Raya.
"Posisi Bandara Sugi Manuru di Muna Barat yang jaraknya hanya beberapa kilometer dari Kabupaten Muna dan Kabupaten Buton Tengah, sangat berpotensi memicu pertumbuhan ekonomi Sultra bila dikembangkan menjadi salah satu jalur transportasi udara di Sultra," kata tokoh masyarakat Sultra, Ali Mazi di Labungkari, Senin.
Menurut Ali Mazi yang juga mantan Gubernur Sultra, jika Bandara Sugi Manuru yang dibangun sejak zaman penjajahan Belanda difungsikan kembali, maka dapat mendorong dan menggerakan pertumbuhan ekonomi di tiga wilayah kabupaten di Pulau Muna, yakni Kabupaten Muna, Muna Barat dan Buton Tengah.
"Dengan transportasi udara di Pulau Muna, maka wilayah ketiga di Muna Raya tersebut akan mudah diakses oleh masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan mancanegara," katanya.
Ia mengatakan Bandara Sugi Manuru bisa menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi Sultra karena tiga kabupaten di Muna Raya memiliki potensi ekonomi yang luar biasa.
Selain kaya dengan berbagai sumber daya perikanan dan perkebunan, di kawasan tersebut juga memiliki potensi pariwisata yang cukup menarik dan mempesona.
"Di Buton Tengan di kenal dengan kabupaten seribu gua, di Muna Barat ada Selat Tiworo dan pulau-pulau kecil berpasir putih, sedangkan di Muna ada Danau Napabale yang eksotis," katanya.
Oleh karena itu kata dia, jika ingin masyarakat di kawasan Pulau Muna Raya khususnya dan Sultra pada umumnya berkembang maju, maka pemerintah tiga kabupaten di Pulau Muna, Muna, Muna Barat dan Buton Tengah harus menjalin kerja sama memberi subsidi kepada maskapai penerbangan agar mau melayani penerbangan di wilayah itu.
"Ketika bandara Sugi Manuru dioperasikan kembali, maka dapat dipastikan yang akan ke wilayah Pulau Muna bukan hanya para pelaku ekonomi berkantong tebal melainkan juga para wisatawan mancanegara yang membawa dollar kepada masyarakat setempat," katanya.
Jika itu terjadi kata dia, maka pertumbuhan ekonomi di tiga kabupaten tersebut akan melejit mengalami loncatan yang luar biasa.
"Posisi Bandara Sugi Manuru di Muna Barat yang jaraknya hanya beberapa kilometer dari Kabupaten Muna dan Kabupaten Buton Tengah, sangat berpotensi memicu pertumbuhan ekonomi Sultra bila dikembangkan menjadi salah satu jalur transportasi udara di Sultra," kata tokoh masyarakat Sultra, Ali Mazi di Labungkari, Senin.
Menurut Ali Mazi yang juga mantan Gubernur Sultra, jika Bandara Sugi Manuru yang dibangun sejak zaman penjajahan Belanda difungsikan kembali, maka dapat mendorong dan menggerakan pertumbuhan ekonomi di tiga wilayah kabupaten di Pulau Muna, yakni Kabupaten Muna, Muna Barat dan Buton Tengah.
"Dengan transportasi udara di Pulau Muna, maka wilayah ketiga di Muna Raya tersebut akan mudah diakses oleh masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan mancanegara," katanya.
Ia mengatakan Bandara Sugi Manuru bisa menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi Sultra karena tiga kabupaten di Muna Raya memiliki potensi ekonomi yang luar biasa.
Selain kaya dengan berbagai sumber daya perikanan dan perkebunan, di kawasan tersebut juga memiliki potensi pariwisata yang cukup menarik dan mempesona.
"Di Buton Tengan di kenal dengan kabupaten seribu gua, di Muna Barat ada Selat Tiworo dan pulau-pulau kecil berpasir putih, sedangkan di Muna ada Danau Napabale yang eksotis," katanya.
Oleh karena itu kata dia, jika ingin masyarakat di kawasan Pulau Muna Raya khususnya dan Sultra pada umumnya berkembang maju, maka pemerintah tiga kabupaten di Pulau Muna, Muna, Muna Barat dan Buton Tengah harus menjalin kerja sama memberi subsidi kepada maskapai penerbangan agar mau melayani penerbangan di wilayah itu.
"Ketika bandara Sugi Manuru dioperasikan kembali, maka dapat dipastikan yang akan ke wilayah Pulau Muna bukan hanya para pelaku ekonomi berkantong tebal melainkan juga para wisatawan mancanegara yang membawa dollar kepada masyarakat setempat," katanya.
Jika itu terjadi kata dia, maka pertumbuhan ekonomi di tiga kabupaten tersebut akan melejit mengalami loncatan yang luar biasa.