Kolaka, Antara Sultra - Ketua tim Penggerak PKK Kabupaten Kolaka, Sultra, Ny. Herty Safei, meminta keberadaan dasa wisma baik di tingkat kelurahan dan desa untuk diaktifkan.
Menurutnya kegiatan dasa wisma membantu pemerintah daerah dalam melakukan sosialisasi khususnya program-program yang bersentuhan dengan kegiatan kebersihan lingkungan.
"Kami minta dasa wisma harus diaktifkan karena banyak program sosial yang bisa melibatkan organisasi di tingkat kelurahan dan desa itu," katanya di Kolaka, Minggu.
Pelibatan dasa wisma, kata dia, sangat menunjang apalagi saat ini setiap kelurahan sudah memiliki sekolah taman kanak-kanak dan pendidikan anak usia dini (PAUD).
Peran dasa wisma, lanjut Herty, menjadi lokomotif di wilayahnya sosialisasi baik kegiatan sosial maupun kegiatan pembangunan pemerintahan di sektor kesehatan, budaya dan hukum serta pendidikan.
"Peran dasa wisma mengajak masyarakat dalam giat sosial seperti menjaga kebersihan lingkungan,pendidikan dan kesehatan," ungkap Herty.
Selain itu, lanjut dia, mengajak orang tua yang mempunyai anak usia dini untuk bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang layak serta mengikuti kegiatan keagamaan di wilayah masing-masing.
Menurutnya kegiatan dasa wisma membantu pemerintah daerah dalam melakukan sosialisasi khususnya program-program yang bersentuhan dengan kegiatan kebersihan lingkungan.
"Kami minta dasa wisma harus diaktifkan karena banyak program sosial yang bisa melibatkan organisasi di tingkat kelurahan dan desa itu," katanya di Kolaka, Minggu.
Pelibatan dasa wisma, kata dia, sangat menunjang apalagi saat ini setiap kelurahan sudah memiliki sekolah taman kanak-kanak dan pendidikan anak usia dini (PAUD).
Peran dasa wisma, lanjut Herty, menjadi lokomotif di wilayahnya sosialisasi baik kegiatan sosial maupun kegiatan pembangunan pemerintahan di sektor kesehatan, budaya dan hukum serta pendidikan.
"Peran dasa wisma mengajak masyarakat dalam giat sosial seperti menjaga kebersihan lingkungan,pendidikan dan kesehatan," ungkap Herty.
Selain itu, lanjut dia, mengajak orang tua yang mempunyai anak usia dini untuk bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang layak serta mengikuti kegiatan keagamaan di wilayah masing-masing.