Kendari (Antara Sultra) - Perum Bulog divisi regional (divre) selama 2016 telah membentuk 197 Rumah Pangan Kita (RPK) tersebar pada 17 kabupaten-kota di daerah setempat.
Kepala Divre Bulog Sultra Laode Amijaya Kamaluddin, usai peresmian distribusi centre RPK di Kendari, Kamis, mengatakan dari jumlah tersebut sebanyak 70 unit terdapat di Kota Kendari.
"Capaian itu tidak lepas dari gencarnya sosialisasi yang kami lakukan dan menawarkan kepada warga terkait program "Rumah Pangan Kita". Kami tawarkan kepada seluruh masyarakat yang ingin membuka outlet RPK sebagai mitra Bulog dalam menyalurkan dan menjual produk pangan kepada masyarakat," katanya.
RPK kata dia, merupakan akses jaringan pemasaran yang dibentuk oleh Perum Bulog yang menyediakan akses pangan pokok secara mudah dan harga yang terjangkau.
"Tujuan dari RPK yaitu untuk mendekatkan pangan kepada masyarakat dengan harga yang ditentukan oleh pemerintah," katanya.
Menurut dia, hanya dengan bermodalkan Rp3 juta saja, warga sudah dapat membuka RPK dan mendapatkan paket seperti beras, gula, minyak goreng untuk dijual.
"Mereka beli di Bulog dengan harga murah, kemudian menjual dengan harga lebih rendah dari harga pasar. Yang pasti harganya lebih murah dengan kualitas yang baik dan persediaan yang terjamin," katanya.
Selain itu, kata Amijaya, pihaknya akan mengantarkan pesanan pangan yang dibutuhkan untuk RPK agar lebih memudahkan masyarakat yang menjadi mitra.
Kepala Divre Bulog Sultra Laode Amijaya Kamaluddin, usai peresmian distribusi centre RPK di Kendari, Kamis, mengatakan dari jumlah tersebut sebanyak 70 unit terdapat di Kota Kendari.
"Capaian itu tidak lepas dari gencarnya sosialisasi yang kami lakukan dan menawarkan kepada warga terkait program "Rumah Pangan Kita". Kami tawarkan kepada seluruh masyarakat yang ingin membuka outlet RPK sebagai mitra Bulog dalam menyalurkan dan menjual produk pangan kepada masyarakat," katanya.
RPK kata dia, merupakan akses jaringan pemasaran yang dibentuk oleh Perum Bulog yang menyediakan akses pangan pokok secara mudah dan harga yang terjangkau.
"Tujuan dari RPK yaitu untuk mendekatkan pangan kepada masyarakat dengan harga yang ditentukan oleh pemerintah," katanya.
Menurut dia, hanya dengan bermodalkan Rp3 juta saja, warga sudah dapat membuka RPK dan mendapatkan paket seperti beras, gula, minyak goreng untuk dijual.
"Mereka beli di Bulog dengan harga murah, kemudian menjual dengan harga lebih rendah dari harga pasar. Yang pasti harganya lebih murah dengan kualitas yang baik dan persediaan yang terjamin," katanya.
Selain itu, kata Amijaya, pihaknya akan mengantarkan pesanan pangan yang dibutuhkan untuk RPK agar lebih memudahkan masyarakat yang menjadi mitra.