Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Buton Utara (Butur) Provinsi Sulawesi Tenggara, akan mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk penambahan satu unit kapal fery penyeberangan dari dan ke Labuan Bajo (Butur) ke Amolengo (Konawe Selatan).
"Dengan peningkatan jumlah penumpang yang kian hari meningkat, maka tidak bisa lagi hanya mengandalkan satu kapal fery saja tetapi harus ada penambahan satu armada lagi," kata Plt Kadis Perhubungan Buton Utara, La Ode M Hanafi di Kendari, Selasa.
Ia mengatakan, saat masih kapal Fery KMP Bahteramas-II yang beroperasi awal 2016 arus penumpang teratasi dengan baik dan lancar, tidak ada penumpang yang terlantar apalagi ada yang bermalam di pelabuhan karena ukuran cukup besar. Namun setelah masuknya kapal fery KMP Semumu pengganti yang ukurannya jauh lebih kecil, maka berpengaruh terhadap aktivitas jumlah kendaraan yang bisa dimuat dalam sekali penyeberangan.
"Daya muat kapal fery KMP Semumu paling banyak 10-13 unit kendaraan roda empat sekali dalam penyeberangan. sedangkan KMP Bahteramas-II bisa memuat kendaraan roda empat sebanyak 33 hingga 35 unit kendaraan," ujarnya.
Mantan kepala Bidang Perhubungan dan Informasi Dishub Sultra itu mengatakan, kebijakan peralihan rute penyeberangan KMP Bahterams dari Amolenga-Labuan ke Wakatobi-Kamaru adalah bukan dinas perhubungan namun merupakan hak dari pihak PT.ASDP sebagai pemilik armada.
Oleh karena itu, ia berharap dengan usulan untuk penambahan satu unit armada fery dengan ukuran yang sama saat ini, arus penumpang di pelabuhan Amolengo-Labuan bisa lancar seperti semula dan tak ada penumpang yang harus antri lama.
Salah seorang pengguna jasa penyeberangan fery Amolengo-Labuan, Ismail (30) mengatakan, dengan kapasitas daya angkut kapal fery yang kecil itu membuat para pemilik kendaraan harus antri menunggu kembalinya kapal itu melakukan penyeberangan, sehingga waktu tunggu bisa 2-3 jam lamanya.
"Beda saat kapal KMP Bahteramas-II, begitu tiba di pelabuhan penyeberangan, hanya berselang 10-25 para penumpang umum dan pemilik kendaraan sudah bisa berangkat menuju pelabuhan sebelah," ujarnya menambahkan bahwa penyeberangan fery Labuan-Amolengo hanya ditempuh kurang dari 40-45 menit.
"Dengan peningkatan jumlah penumpang yang kian hari meningkat, maka tidak bisa lagi hanya mengandalkan satu kapal fery saja tetapi harus ada penambahan satu armada lagi," kata Plt Kadis Perhubungan Buton Utara, La Ode M Hanafi di Kendari, Selasa.
Ia mengatakan, saat masih kapal Fery KMP Bahteramas-II yang beroperasi awal 2016 arus penumpang teratasi dengan baik dan lancar, tidak ada penumpang yang terlantar apalagi ada yang bermalam di pelabuhan karena ukuran cukup besar. Namun setelah masuknya kapal fery KMP Semumu pengganti yang ukurannya jauh lebih kecil, maka berpengaruh terhadap aktivitas jumlah kendaraan yang bisa dimuat dalam sekali penyeberangan.
"Daya muat kapal fery KMP Semumu paling banyak 10-13 unit kendaraan roda empat sekali dalam penyeberangan. sedangkan KMP Bahteramas-II bisa memuat kendaraan roda empat sebanyak 33 hingga 35 unit kendaraan," ujarnya.
Mantan kepala Bidang Perhubungan dan Informasi Dishub Sultra itu mengatakan, kebijakan peralihan rute penyeberangan KMP Bahterams dari Amolenga-Labuan ke Wakatobi-Kamaru adalah bukan dinas perhubungan namun merupakan hak dari pihak PT.ASDP sebagai pemilik armada.
Oleh karena itu, ia berharap dengan usulan untuk penambahan satu unit armada fery dengan ukuran yang sama saat ini, arus penumpang di pelabuhan Amolengo-Labuan bisa lancar seperti semula dan tak ada penumpang yang harus antri lama.
Salah seorang pengguna jasa penyeberangan fery Amolengo-Labuan, Ismail (30) mengatakan, dengan kapasitas daya angkut kapal fery yang kecil itu membuat para pemilik kendaraan harus antri menunggu kembalinya kapal itu melakukan penyeberangan, sehingga waktu tunggu bisa 2-3 jam lamanya.
"Beda saat kapal KMP Bahteramas-II, begitu tiba di pelabuhan penyeberangan, hanya berselang 10-25 para penumpang umum dan pemilik kendaraan sudah bisa berangkat menuju pelabuhan sebelah," ujarnya menambahkan bahwa penyeberangan fery Labuan-Amolengo hanya ditempuh kurang dari 40-45 menit.