Kendari, Antara Sultra - Panglima Kodam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti menyatakan akan selalu mengawal dan mendukung program upaya khusus (upsus) padi jagung dan kedele (pajale) di wilayah teritorialnya di Sulawesi.

"Saya baru saja mendamping kunjungan Menteri Pertanian Amran Sulaiman selama tiga hari di Sulawesi Tenggara (sultra) yang merupakan wilayah Kodam VII. Ini merupakan bentuk komitmen kami mengawal kerja sama antara TNI dan Kementerian Pertanian untuk mengaja ketahanan pangan," kata Agus di Kendari, Jumat.

Ia mengaku bangga keterlibatan TNI sehingga Sulawesi memberikan kontribusi besar atas penghentian impor beras secara nasional.

"Kami telah mencetak sawah 12 ribu hektare tahun ini untuk enam provinsi di Sulawesi dan hasilnya bagus," katanya.

Menurut dia dari seluruh Kodam di Indonesia, maka Kodam VII mendapat juara dua dalam pencapian pencetakan perluasan persawahan dan nomor dua dalam luas tambah tanam.

"Di sini kami libatkan para Babinsa, Koramil dan Korem yang bekerja dan membantu memotivasi masyarakat," katanya.

Dikatakan karena jumlah TNI sedikit, maka selalu kedepankan memberi penguatan dan motivasi warga agar lahan-lahan tidur dibangunkan, setelah dibangunkan kemudian dicetakkan sawah.

"Selanjutnya aturkan airnya, setelah itu carikan benih unggul lalu selanjutnya pemupukan. Sekarang distribusi pupuk sudah bagus sejak dikawal oleh TNI," katanya.

Ia menjelaskan TNI selalu bersinergi dengan petani untuk mencapai swasembada pangan menuju swasembada beras.

"TNI selalu mendorong petani untuk improvisasi dan berinovasi di dalam mengikuti perkembangan teknologi pertanian di masa kini," katanya.

Hal ini, katanya diharapkan dapat memberikan manfaat yang positif bagi petani didalam mencapai kesejahteraannya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024