Kendari, Antara Sultra - Satuan tugas sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli) jajaran Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah terbentuk sebagai komitmen korps Adhyaksa memberantas korupsi.

Kepala Kejaksaan Tinggi Sultra Sugeng Djoko Soesilo di Kendari, Kamis, mengatakan satgas saber pungli yang diketuai Asisten Pengawasan Kejati Sultra Yeni Adriani diharapkan bekerja optimal mendeteksi adanya oknum jaksa maupun pegawai yang menyalahgunakan wewenang.

Ia mengatakan keluarga besar Kejaksaan bertekad menjaga citra institusi dari perbuatan tercela sekaligus menjadi teladan publik dalam hal integritas dan kredibilitas.

"Bersih- bersih internal mutlak, baru kemudian membersihkan pihak lain," kata Kajati Djoko Soesilo usai membuka rapat kerja daerah lingkup Kejaksaan se-Sultra.

Ia menegaskan bahwa institusi Kejaksaan merupakan simbol negara sehingga tidak mungkin membela atau melindungi seorang oknum yang tidak bermoral dengan mengorbankan nama besar Kejaksaan.

Kepala Kejaksaan Negeri Bombana Baharuddin menyambut baik pembentukan satgas saber pungli untuk mengontrol adanya oknum jaksa yang menyalahgunakan wewenang.

"Sedih dan menyakitkan jika mengetahui ada oknum jaksa yang mencederai nama baik korps Kejaksaan. Mereka itu patut dihukum berat sesuai perundang-undangan yang berlaku," kata Baharuddin.

Selain satgas saber pungli, peran masyarakat juga sangat diharapkan untuk mengontrol perilaku jaksa ataupun oknum yang mengatasnamakan Kejaksaan untuk meraih kepentingan pribadi, ujarnya.

Ketua satgas saber pungli Kejati Sultra Yeni Adriani mengatakan satgas baru saja terbentuk tetapi pengawasan penegakan etik jaksa berjalan sejak dulu.

"Pengawasan kinerja dan etik para jaksa maupun pegawai terus berjalan sebagai komitmen menjaga integritas," kata Yeni.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024