Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari akan menambah sarana wisata atau sarana bermain di kawasan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Puuwatu sebagai salah satu upaya menjadikan kawasan itu sebagai kawasan wisata dan kawasan edukasi.

"Saya sudah perintahkan kepada dinas terkait untuk membangun satu unit sarana flying fox yang lebih ekstrim lagi dan lebih panjang dari yang ada saat ini," kata Wali Kota Kendari Asrun saat meresmikan penggunaan Flying Fox sepanjang 200 meter di TPAS Puuwatu, Kamis.

Ia mengatakan, akan terus mengembangkan TPAS Puuwatu dengan berbagai inovasi agar warga lebih tertarik untuk berkunjung.

"Sekarang kami sudah bisa merubah stigma masyarakat bahwa tempat sampah itu identik dengan bau busuk dan kumuh, tetapi di kawasan ini bisa kita lihat sendiri seperti kawasan taman wisata," katanya.

Ia mengatakan, TPAS Puuwatu adalah salah satu kebanggaan Kota Kendari karena mendapat pengakuan dari Kementerian Lingkungan Hidup 2016 sebagai TPAS terbaik di Indonesia.

"Di TPAS Puuwatu ini kita bisa memanen energi gas metan dan menjaga kawasannya tetap ramah lingkungan bahkan diarahkan menjadi kawasan wisata dan edukasi," katanya.

Kepala Dinas Kebersihan Kendari, Tin Farida, mengatakan luas kasawan TPAS Puuwatu saat ini mencapai 18 hektare dan akan diupayakan diperluas lagi.

"Kami banyak menerima tamu yang berkunjung di kawasan ini, bukan hanya dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri yang ingin melihat langsung pengelolaan kawasan ini," katanya.

Peresmian itu dihadiri pula oleh ketua DPRD Kendari, Samsudin Rahim, dan beberapa anggota DPRD Kendari, Sekda Kendari, Alamsyah Lotunani, Kepala Bappeda Kendari, Askar, Kepala Dinas kebersihan Kendari, Tin Farida dan beberapa pimpinan SKPD lingkup Kendari.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024