Kendari (Antara) - Wali Kota Kendari Asrun mengatakan komoditi telur menjadi salah satu penyebab laju inflasi di daerah.

"Berdasarkan penelusuran tim pengendali inflasi daerah atau TPID, salah satu pemicu kenailan laju inflasi di Kendari adalah komoditi telur yang sering mengalami kenaikan harga," kata Asrun, saat meresmikan pabrik pakan ternak unggas skala menengah di Kendari, Jumat.

Ia mengatakan, tingginya harga telur di Kendari karena masih disuplai dari luar daerah yakni Kabupaten Sidrap Sulsel.

"Dengan demikian patinya harga mahal karena mempertimbangkan biaya transportasi dari Sulsel ke Kendari," katanya.

Menurut dia, salah satu alasan sehingga Kota Kendari masih ketergantungan kebutuhan telur dari karena produksi lokal belum mencukupi.

"Warga malas mengembangkan usaha peternakan unggas juga karena akan ternak yang mahal. Setelah ditelusuri pakan ternak juga masih didatangkan dari Sulsel," katanya.

Itulah alasan pemkot kata Asrun, sehingga membangun pabrik pakan unggas skala menengah untuk merangsang minat warga untuk mengembangkan usaha ternak ayam karena pakan sudah tersedia.

Kepala Dinas Pertanian Kendari Zainal Arifin, mengatakan pabrik pakan ternak yang dibangun Pemkot Kendari sejak tahun 2015 dan baru selesai tahun ini.

"Pabrik pakan ternak ini dibangun sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap peternak yang masih ketergantungan pakan dari luar kota seperti berasal dari Sulsel," katanya.

Hadir dalam peresmian pakan ternak tersebut, Ketua DPRD Kendari, Samsuddin Rahim, Wakil Wali Kota Kendari, Musadar Mapasomba.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024