Kendari (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Konawe bekerja sama dengan Pusat Konsultasi Pemerintah Daerah (PKPD) menggelar bimbingan teknis peningkatan kapasitas pengurus badan usaha milik desa (BUMDes).

Kegiatan itu berlangsung di Kendari 21-24 Desember 2016 pada salah satu hotel diikuti 65 peserta yang terdiri atas kepala desa dan pengelola BUMDes dari empat kecamatan di Konawe yakni, Pondidaha, Rauta, Wonggeduku dan Pandanguni.

Asisten III Setda Konawe Joko Rusianto, pada pembukaan bimtek tersebut (21/12) menyatakan mengapresiasi kegiatan tersebut karena bisa meningkatkan kapasitas para kepala dan aparat desa dalam mengelola dana desa melalui BUMDes.

Ia berharap, semua peserta memetik ilmu dan pengetahuan dari kegiatan itu agar bisa terhindar dari penyalahgunaan dana yang bisa berimplikasi pada masalah hukum.

"Saya minta pengelola BUMDes mempelajari benar semua materi bimtek ini karena semua berhubungan dengan pengelolaan dana bantuan desa. Salah mengelola dana desa akan berhadapan dengan hukum, tetapi kalau ada ilmu pengetahuan cara mengelola, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan," katanya.

Joko juga minta para kepala desa memahami teknologi informasi, karena sekarang bukan lagi saatnya menggunakan sistem manual. Semua harus dengan sistem komputerisasi terutama dalam pembuatan laporan pengelolaan keuangan desa.

Koordinator Program PKPD Wilayah Sultra, Olivia Panggaibali, dalam kesempatan itu mengatatakan, pihaknya akan memperkenalkan aplikasi sistem manajemen desa (SIMDes) kepada para peserta sebagai pendukung kegiatan pemerintahan di masing-masing desa.

Ia mengatakan, SIMDes adalah program aplikasi komputer yang berbasis desktop yang dapat digunakan oleh kantor desa, kelurahan dan pemerintah kabupaten.

"Aplikasi ini bisa digunakan untuk mencatat data kependudukan mulai informasi kartu keluarga, kematian warga, kelahiran dan surat pengantar dan lain sebagainya," ujarnya.

Pewarta : Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024