Kendari (Antara News) - Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Tenggara akan membangun empat unit gudang penyimpanan jagung di daerah.
Kepala Divre Bulog Sultra, Laode Amijaya Kamaluddin, di Kendari, Rabu, mengatakan empat gudang penyimpanan jagung tersebut akan dibangun pada empat daerah berbeda.
"Empat daerah itu yakni di Kabupaten Kolaka Utara satu unit, Kabupaten Konawe Selatan satu unit, Kabupaten Kolaka Timur satu unit dan Kabupaten Konawe Utara satu unit," katanya.
Ia mengatakan, dari empat gudang yang akan dibangun tersebut maka yang sudah berjalan pembangunan fisiknya adalah yang terdapat di Kolaka Utara dengan kapasitas 1.000 ton.
"Sementara untuk di Kabupaten Kolaka Timur dan Konawe Selatan sedang proses balik nama sertifikat lahannya dari pemerintah setempat ke Bulog. Demikian juga untuk Konawe Utara sedang proses MoU antara Bulog dan pemda setempat, fisik gudang pada tiga daerah itu akan dibangun tahun depan," katanya.
Menurut dia, pada proses pembangunan gudang Bulog penyimpanan beras tersebut yang siapkan lahannya adalah pemerintah setempat, kemudian Bulog yang membangun fisiknya.
"Lahan yang disiapkan pemerintah minimal dua hektare sudah bisa membangun gudang kapasitas 1.000 ton, dan pemerintah setempat bisa menyiapkan lahan lebih luas dari itu kemudian kami siap membangun gudang kapasitas lebih besar," katanya.
Kalau gudang itu sudah selesai dibangun kata Amijaya, maka Bulog tidak hanya menyerap beras dari petani tetapi juga mulai menyerap jagung hasil produksi petani lokal.
"Empat daerah yang dibangun gudang tersebut merupakan daerah sentra produksi jagung dan pemerintah setempat sangat mendukung pengembangan produksi jagung di wilayahnya," katanya.
Kepala Divre Bulog Sultra, Laode Amijaya Kamaluddin, di Kendari, Rabu, mengatakan empat gudang penyimpanan jagung tersebut akan dibangun pada empat daerah berbeda.
"Empat daerah itu yakni di Kabupaten Kolaka Utara satu unit, Kabupaten Konawe Selatan satu unit, Kabupaten Kolaka Timur satu unit dan Kabupaten Konawe Utara satu unit," katanya.
Ia mengatakan, dari empat gudang yang akan dibangun tersebut maka yang sudah berjalan pembangunan fisiknya adalah yang terdapat di Kolaka Utara dengan kapasitas 1.000 ton.
"Sementara untuk di Kabupaten Kolaka Timur dan Konawe Selatan sedang proses balik nama sertifikat lahannya dari pemerintah setempat ke Bulog. Demikian juga untuk Konawe Utara sedang proses MoU antara Bulog dan pemda setempat, fisik gudang pada tiga daerah itu akan dibangun tahun depan," katanya.
Menurut dia, pada proses pembangunan gudang Bulog penyimpanan beras tersebut yang siapkan lahannya adalah pemerintah setempat, kemudian Bulog yang membangun fisiknya.
"Lahan yang disiapkan pemerintah minimal dua hektare sudah bisa membangun gudang kapasitas 1.000 ton, dan pemerintah setempat bisa menyiapkan lahan lebih luas dari itu kemudian kami siap membangun gudang kapasitas lebih besar," katanya.
Kalau gudang itu sudah selesai dibangun kata Amijaya, maka Bulog tidak hanya menyerap beras dari petani tetapi juga mulai menyerap jagung hasil produksi petani lokal.
"Empat daerah yang dibangun gudang tersebut merupakan daerah sentra produksi jagung dan pemerintah setempat sangat mendukung pengembangan produksi jagung di wilayahnya," katanya.