Kendari (Antara News) - Divisi Regional Perum Bulog Sulawesi Tenggara (Sultra), menargetkan semua desa di wilayah itu memiliki Rumah Pangan Kita (RPK).
"Kami targeykan semua desa mempunyai RPK agar bisa menjual komoditi milik Perum Bulog Sultra secara langsung kepada masyarakat," kata kepala Divre Bulog Sultra, Laode Amijaya Kamaluddin, di Kendari, Senin.
Ia mengatakan, saat ini Bulog Sultra baru memiliki RPK di Maluku sebanyak 146 unit yang tersebar di beberapa kabupaten kota daerah itu. "Dari jumlah Rumah pangan kita tersebut, yang paling banyak terdapat di Kota Kendari capai 46 unit," katanya.
Menurut dia, RPK yang tersebar meluas akan membantu menstabilkan harga ketik terjadi lonjakan harga pada komoditi tertentu seperti beras, gula, minyak goreng, terigu dan bawang. "Dengan demikian ketika ada lonjakan harga maka Bulog tidak perlu operasi pasar secara langsung, tetapi memanfaatkan RPK," kata Amijaya.
Ia menjelaskan, pemilik RPK ini mereka tinggal ditempat, tidak perlu datang ke Bulog, sebab petugas Bulog nanti yang mengantarkan sembako kepada mereka sesuai dengan pesanan yang diajukan untuk dijual kepada masyarakat. "Berapa banyak komoditi seperti beras, gula pasir, minyak goreng, terigu dan bawang yang diajukan ke Bulog, maka akan diantar sampai ke lokasi penjualan yakni RPK," katanya.
"Kami targeykan semua desa mempunyai RPK agar bisa menjual komoditi milik Perum Bulog Sultra secara langsung kepada masyarakat," kata kepala Divre Bulog Sultra, Laode Amijaya Kamaluddin, di Kendari, Senin.
Ia mengatakan, saat ini Bulog Sultra baru memiliki RPK di Maluku sebanyak 146 unit yang tersebar di beberapa kabupaten kota daerah itu. "Dari jumlah Rumah pangan kita tersebut, yang paling banyak terdapat di Kota Kendari capai 46 unit," katanya.
Menurut dia, RPK yang tersebar meluas akan membantu menstabilkan harga ketik terjadi lonjakan harga pada komoditi tertentu seperti beras, gula, minyak goreng, terigu dan bawang. "Dengan demikian ketika ada lonjakan harga maka Bulog tidak perlu operasi pasar secara langsung, tetapi memanfaatkan RPK," kata Amijaya.
Ia menjelaskan, pemilik RPK ini mereka tinggal ditempat, tidak perlu datang ke Bulog, sebab petugas Bulog nanti yang mengantarkan sembako kepada mereka sesuai dengan pesanan yang diajukan untuk dijual kepada masyarakat. "Berapa banyak komoditi seperti beras, gula pasir, minyak goreng, terigu dan bawang yang diajukan ke Bulog, maka akan diantar sampai ke lokasi penjualan yakni RPK," katanya.