Jakarta (Antara News) - Presiden Joko Widodo telah menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membahas penguatan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

        "Saya dengan Pak Prabowo membicarakan mengenai Indonesia, mengenai negara kita. Bagi kami berdua sama semangatnya yaitu demi merah putih, demi NKRI, demi Pancasila, demi Undang-Undang Dasar 1945, demi Bhinneka Tunggal Ika, kita sama," kata Presiden dalam jumpa pers di beranda Istana Merdeka pada Kamis siang.

        Menurut Jokowi, dia bersama Prabowo komitmen untuk bersama menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia ditengah kemajemukan.

        Ditengah hangatnya isu politik menjelang Pilkada 2017, Presiden menyampaikan agar masyarakat Indonesia tidak terpecah belah. "Karena sangat mahal harganya bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia," tegas Presiden.

        Selain isu politik, Jokowi menjelaskan dia juga membahas keadaan ekonomi global dan isu internasional bersama Prabowo.

        Prabowo menyambangi Istana Merdeka, Jakarta, sekitar pukul 13.45 WIB. Kepala Negara bersama Prabowo melakukan diskusi selama sekitar 1 jam dan diakhiri dengan "perbincangan beranda".

        "Ini kunjungan balasan beliau dan saya kira saling mengunjungi, saling bersilaturahim adalah tradisi yang sangat baik di antara kita dan saya berharap budaya seperti ini juga sampai ke tengah sampai ke bawah," ujar Jokowi.

        Sementara itu, Prabowo menyampaikan pihaknya akan terus mengurangi ketegangan di masyarakat pasca-unjuk rasa 4 November 2016 maupun rencana aksi demonstrasi 19 dan 25 November 2016.

        "Saya tidak akan malu-malu dan segan, saya akan selalu menganjurkan kesejukan. Jadi bukan menghadapi 25 (unjuk rasa), tapi setiap saat saya menganjurkan, selalu, kita tidak usah gaduh, jangan gontok-gontokan, jangan tegang," kata Prabowo.

        Sebelumnya, Jokowi berkunjung ke kediaman Prabowo di Hambalang, Jawa Barat pada akhir Oktober 2016 untuk membahas pembangunan bangsa termasuk keadaan politik secara makro.

        Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan bahwa di dalam sistem demokrasi, pemerintah membutuhkan kritik yang membangun dari seluruh pihak.

        "Demokrasi membutuhkan kritik. Pak Jokowi tidak pernah meminta Gerindra tidak kritik dan saya tidak bisa, saya dari dulu komitmen sama beliau adalah beliau di eksekutif dan kami di legislatif. Kalau ada kebijakan yang kurang berkenan, maka kami akan kritisi," ujar Prabowo usai melakukan perbincangan dengan Presiden Joko Widodo.

        Menurut Prabowo, pihaknya akan terus memberikan dukungan kepada pemerintah melalui kritik yang santun dan membangun.

        Dia juga menilai seluruh masyarakat harus saling menjaga kesejukan kebangsaan dan persatuan Indonesia untuk sama-sama membangun bangsa.

        Prabowo Subianto juga mengatakan masyarakat Indonesia jangan sampai terpancing oleh hasutan dan ide yang membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Ini membuat kita lebih waspada. Jadi kita tidak boleh terpancing untuk hal-hal yang bisa membahayakan keutuhan persatuan nasional," kata Prabowo.

         Hal itu disampaikan Prabowo terkait banyaknya tokoh serta literatur yang menggambarkan banyaknya ancaman yang ingin memecah belah dan merebut Indonesia yang kaya akan sumber daya alam.

         Dia mengatakan seluruh tokoh dan pemimpin bangsa patut memelihara persatuan dan kesatuan NKRI sesuai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.  "Apapun perbedaan, apapun ada selisih, marilah kita selesaikan dengan suasana yang sejuk, damai dan kekeluargaan," kata Prabowo.

         Dia juga menyampaikan bahwa perbedaan pandangan dalam politik jangan menjadi isu besar yang dapat memecah belah persatuan Indonesia.

         Prabowo mengatakan Presiden Joko Widodo dan dirinya memiliki pandangan yang sama, yaitu mengutamakan persatuan dan kesatuan Indonesia sesuai Pancasila dan UUD 1945.

         "Masalah perbedaan politik, itu hal yang biasa. Tidak boleh menjadi masalah perpecahan yang berkelanjutan. Kita bertekad begitu. Jadi saya siap untuk memberi masukan setiap saat. Beliau sangat terbuka, jadi itu suasana yang sangat baik yang kita capai," tegas Prabowo.

         Prabowo tiba di Istana Merdeka pada sekitar pukul 13:45 WIB dan melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi selama satu jam.

         Keduanya sebelumnya makan siang bersama dan melakukan perbincangan beranda yang dilakukan menghadap ke halaman di sisi utara Istana Merdeka.

Pewarta : Bayu Prasetyo
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024