Kendari (Antara News) - Komando Resor Militer 143 Haluoleo di Sulawesi Tenggara menggelar sosialisasi keutuhan berbangsa dengan tema "Perspektif Ancaman Indonesia" di Markas Kodim 1417 Kendari, Jumat.
Turut hadir dalam forum sosialisasi dari berbagai elemen, yakni organisasi masyarakat, organisasi kemahasiswaan dan utusan pelajar dari sejumlah sekolah menengah di Kota Kendari.
Danrem 143 Haluoleo Kolonel Inf. Immanuel Ginting menyampaikan terima kasih bagi seluruh rakyat berkaitan dengan aksi "411" yang berlangsung damai dan sejuk.
Kondisi Sultra aman-aman saja tetapi dinamika yang terjadi perlu mendapat perhatian. "Masyarakat Sultra diimbau tidak terprovokasi berbagai macam isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," kata Immanuel.
Indonesia, kata Danrem 143 Haluoleo, harus mewaspadai adanya pihak yang menginginkan negara ini berantakan sehingga pembangunan yang bertujuan mensejahterakan rakyat gagal.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sultra Brigjen TNI Andi Sumangeruka mengatakan, rakyat harus mewaspadai terhadap upaya adu domba oleh pihak-pihak yang menginginkan Indonesia gagal mencapai tujuannya.
"Saat ini ada empat permasalahan yang dapat menjadi ancaman Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yakni isu sumber daya alam, isu lingkungan hidup, terorisme dan pelanggaran hak azasi manusia (HAM)," Andi.
Sementara itu, Dandim 1417 Kendari, Letkol Kav Eko Hernawan mengatakan sumber daya alam yang melimpah dapat menjadi pemicu kecemburuan negara lain.
"Musuh bukan bangsa sendiri. Keragaman adalah kekayaan yang harus menjadi motivator dalam bernegara," kata Eko.

Pewarta : Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024