Kendari (Antara News) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat pada triwulan tiga tahun 2016 usaha industri manufaktur besar dan sedang menunjukkan pertumbuhan yang positif yaitu sebesar 1,18 persen.
Kepala BPS Sultra, Aqto Mardiyanto di Kendari, Rabu mengatakan, pertumbuhan industri manufaktur besar maupun sedang di Sultra menunjukan bahwa jasa perekonomian di daerah sedikit membaik dibanding dengan sebelumnya.
"Pertumbuhan sebesar 1,18 persen itu menunjukkan bahwa pada triwulan tiga 2016 perekonomian di Provinsi Sultra khususnya pada sektor industri manufaktur besar sedang mengalami peningkatan walaupun kecil dibandingkan triwulan sebelumnya," katanya.
Menurut Aqto, pertumbuhan sektor industri manufaktur besar sedang bila dilihat selama setahun (year on year) triwulan ke tiga di tahun 2015 hingga triwulan ketiga 2016 juga alamai kenaikan 6,94 persen.
"Peningkatan produksi industri manufaktur triwulan tiga tahun 2016 di Sultra dipengaruhi oleh jenis industri-industri yakni industri makanan yang naik sebesar 8,29 persen," katanya.
Sementara untuk industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furniture) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya justru mengalami penurunan sebesar 3,76 persen.
Aqto menambahkan, sedangkan industri manufaktur mikro dan kecil, menurut jenis pada triwulan yang sama (year on year) meliputi jenis pengolahan lainnya tumbuh sekitar 51,03 persen, alat angkutan lainnya juga naik 26,08 persen dan kayu, barang dari kayu dan gabus, barang dari anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya juga tumbuh 20,45 persen.
Sedangkan dari bahan kimia, dan bahan dari bahan kimia lainnya turun 2,83 persen, tekstil juga turun 4,01 persen dan barang logam, bukan mesin dan peralatannya juga turun 13,11 persen.
Sementara untuk perbandingan triwulan ked tiga 2016 terhadap triwulan ke dua 2016 (qi to qi), untuk industri pengolahan lainnya tumbuh 11,06 persen, alat angkutan lainnya tumbuh 8,97 persen dan industri pakaian jadi juga tumbuh 7,05 persen.

Pewarta : Azis Senong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024