Kendari (Antara News) - Wali Kota Kendari,  Asrun meresmikan pengoperasian pasar tradisional Wuawua atau sering disebut Pasar Baru Kendari, Selasa.

Peresmian Pasar tersebut ditandai dengan penekan tombol srine oleh Wali Kota Kendari didampingi Wakil Ketua DPRD Kendari, Husein Mahmud, Wakil Walikota Kendari Musadar dan unsur muspida Kendari.

Dalam kesmpatan itu, Asrun menyerahkan kunci lods kepada Ketua Kerukunan Pedagang Pasar Wuawua, Subhan dan empat pedagang secara simbolis.

Kemudian dilanjutkan peresmian portal parkir elektronik Pasar Wuawua dan pengguntingan pita masuk lods pasar oleh Ketua Penggerak PKK Kota Kendari, Sri Yastin.

Asrun mengatakan,  pembangunan Pasar Wuawua dilaksanakan karena terjadi musibah kebakaran pasar pada tahun 2010,  dan kondisi pada saat tersebut sangatlah memprihatinkan dan menjadi beban moral bagi pemerintah pada saat itu.

"Di samping karena banyaknya saudara kita para pedagang menderita kerugian akibat kebakaran, juga disebabkan karena keterbatasan anggaran pemerintah daerah. Di mana saat itu juga Pasar Sentral Kota Kendari sementara dalam tahap proses pembangunan," katanya.

Dengan kondisi yang sangat terbatas, katanya, membuat dirinya selaku pimpinan pemerintah daerah itu berupaya melaksanakan pemulihan melalui pembangunan kembali Pasar Sentral Wuawua pada tahun 2011.

"Tetapi dengan terlebih dahulu menyiapkan sarana prasarana sementara sebagai tempat penampungan pedagang pasar yang menjadi korban kebakaran di Kelurahan Bonggoeya yang dikenal dengan nama pasar panjang," katanya.

Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Kendari, Syam Alam melaporkan, proses pembangunan Pasar Wuawua dimulai secara bertahap sejak tahun 2011 dengan total anggaran sebesar Rp67 miliar.

Syam Alam mengatakan daya tampung pasar tradisional Wuawua Kendari mencapai 1.487 pedagang, terdiri dari kios berjumlah 748 unit, yakni dari lantai satu 256 unit kios, dan lantai dua sebanyak 496 unit kios dengan luas kios 2,5x3 meter persegi.

Kemudian ada lapak atau lods untuk pedagang campuran sejumlah 241 unit dengan ukuran 2x1,5 meter persegi," kata Syam Alam usai peresmian pasar tradisional Wuawua, di Kendari, Selasa.

Selain itu, kata Syam Alam terdapat lapak untuk pedagang ikan daging dan sayur sejumlah 250 unit, lapak atau lods kuliner dan lainnya sejumlah 46 unit dengan luas 2,5x3 meter persegi, lemari etalase sejumlah 202 unit sehingga secara keseluruhan menampung 1.487 pedagang.

Fasilitas pendukung pasar tersebut, kata dia, antara lain kantor pengelola pasar satu unit, musholah satu unit, kantor koperasi pasar satu unit, pos ukur ulang atau Tera ulang, toilet 8 unit, Pos jaga 2 unit, rumah elektrikal 1 unit untuk pasokan daya sebesar 555 KVA.

"Kemudian, instalasi pemadaman kebakaran, lampu Jalan, taman parkir, tower penampungan air 12 buah, instalasi sumur bor 2 unit, penampungan air limbah seluas 108 meter persegi," katanya.

Proses pembangunan Pasar Wuawua secara bertahap sejak tahun 2011 dengan total anggaran sebesar Rp67 miliar terdiri dari APBN 2011 dan 2013 sebesar Rpl22,5 miliar dan APBD multiyears 2014-2016 sebesar Rp45 miliar dan realisasi secara kontrak untuk APBN 2011-2013 sebesar Rp20,6 miliar dan APBD 2014 sampai 2016 sebesar Rp44,9 miliar.




Pewarta : Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024