Jakarta (Antara News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas berbagai persoalan kebangsaan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat kunjungannya ke kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin.
        "Kami bicara banyak hal yang makro tentang bangsa dan kebangsaan kita, makro politik kita, beliau banyak sekali masukan dan pemerintah kita sangat menghargai apa yang disampaikan Pak Prabowo," kata Presiden Jokowi.
        Pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu, juga diwarnai suasana santai, termasuk jamuan makan nasi goreng dan berkuda.
        Jokowi sendiri mengaku kedatangannya ke kediaman Prabowo merupakan upayanya untuk memenuhi janji yang pernah disampaikan kepada mantan rivalnya dalam Pilpres 2014 itu.
        Presiden membantah kedatangannya ke kediaman Prabowo terkait antisipasi demonstrasi pada 4 November 2016.
        Pada kesempatan itu, Presiden mengimbau kepada seluruh masyarakat, termasuk para tokoh agama dan tokoh politik untuk turut serta mendinginkan suasana dan memberikan kesejukan. "Saya kira kita di dalam sampai tertawa bareng, rivalitas ada pada saat Pilpres, itulah demokrasi. Setelah itu bersama-sama bahu-membahu membangun negara dari segala sisi," katanya.
        Ia juga menambahkan sampai pada saatnya nanti pada 2019 kembali ada rivalitas dalam demokrasi untuk kemudian bahu-membahu membangun bangsa.
        Dalam pertemuan itu, Jokowi mengaku menikmati kesempatan menunggang kuda bersama Prabowo. "Ya kan kudanya besar sekali, saya kan ringan kudanya senyum-senyum, senang," kata Jokowi yang didampingi Prabowo saat memberikan keterangan pers.
        Ia juga mengaku mendapatkan hadiah istimewa berupa topi dari Prabowo.


     Sementara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan komitmennya untuk membantu Presiden Jokowi dalam memberikan masukan dan pandangan demi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
         "Alhamdulillah beliau (Presiden Jokowi) terbuka. Saya menyampaikan komitmen setiap saat dibutuhkan saya siap memberikan masukan untuk membantu negara kita bersama," ujar Prabowo ketika menerima kedatangan Presiden Joko Widodo di kediamannya di Desa Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin.
         Prabowo mengatakan dalam pertemuan tersebut, dirinya diminta memberikan sejumlah pandangan terkait masalah keamanan bangsa. Prabowo diminta pandangannya baik untuk sektor mikro maupun makro. "Konsen saya di sektor makro masalah keamanan. Beliau kan panglima tertinggi, saya wajib menyampaikan pandangan," ujar Prabowo.
         Menurut Prabowo, dirinya merasa sangat senang bisa dikunjungi Presiden Jokowi di kediaman pribadinya.
         Untuk menghormati Presiden Jokowi, Prabowo menjamu tamu kehormatannya tersebut dengan sajian makan siang nasi goreng, serta mempersilakan Presiden Jokowi menunggangi kuda putih miliknya bernama Salero.
         Prabowo juga menginstruksikan pasukan "drum band" Canka Garuda Yaksa yang berada di bawah asuhannya, untuk beraksi mengantarkan rombongan Presiden Jokowi meninggalkan Hambalang.

   Secara terpisah Ketua DPR, Ade Komarudin menilai pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dapat mendinginkan suasana politik, karena kedua tokoh tersebut sempat berkompetisi di Pemilu Presiden 2014.
        "(Pertemuan Jokowi-Prabowo) sekurang-kurangnya akan mendinginkan suasana karena pernah bersaing dalam Pilpres 2014," katanya di Gedung Nusantara III, Jakarta, Senin.
        Dia mengatakan, pertemuan kedua tokoh itu menandakan bahwa dua orang yang pernah bersaing dalam Pilpres saja bisa duduk bersama memikirkan negeri ini, apalagi yang lain.
        Ade mengatakan, pertemuan itu selain mendinginkan suasana, juga akan mengarahkan semua orang untuk berpikir konstruktif bagi Indonesia. "Dengan dua orang ini bertemu apalagi dengan dibumbui dengan jumpa pers bersama sangat konstruktif," ujarnya.
        Wakil Ketua DPR, Fadli Zon mengatakan pertemuan kedua tokoh itu merupakan silaturahmi politik biasa dan sudah dibicarakan sejak pekan lalu.
        Menurut dia, Presiden Jokowi pada Sabtu (29/10) sempat mengungkapkan keinginannya berkunjung ke kediaman Prabowo namun Ketum Gerindra itu mengatakan tidak perlu repot berkunjung. "Namun terlaksana hari ini jadi pertemuan ini hal yang baik untuk silaturahmi dan isinya nanti kita lihat," katanya.

Pewarta : Rangga Pandu AJ/Hanni S
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024