Baubau (Antara News) - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Baubau mengusulkan agar Presiden Joko Widodo menyerahkan sertifikat tanah program nasional agraria (Prona) tahun 2016 di daerah itu.

"Kami sudah usulkan dan berkirim surat beserta daftar nama-nama penerima sertifikat itu ke Kementerian Agraria. Oleh karena itu, kami tinggal menunggu waktu apakah Bapak Presiden bersedia karena kalaupun tidak, mungkin ada suatu lain hal," kata Kepala BPN Kota Baubau Irwan Idrus di Baubau, Rabu.

Ia mengatakan, penyerahan sertifikat tanah masyarakat pada tahun-tahun sebelumnya secara langsung dilakukan wali kota Baubau, tetapi tahun ini atas instruksi Kementerian Agraria bahwa bagi daerah yang mampu menyelesaikan sertifikasi di atas 1.000 bidang akan diupayakan penyerahannya dilakukan oleh presiden.

"Progresnya saat ini BPN Baubau sudah menyelesaikan 1.700 bidang. Artinya kita sudah bisa mengusulkan sekiranya bisa kita agendakan atau rencanakan presiden berkunjung dan menyerahkan sertifikat di Kota Baubau. Kalau program sertifikasi tahun 2016, maka harus diselesaikan tahun ini," ujarnya.

Rencana penyerahan legalisasi aset tersebut, lanjut dia, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Baubau sehingga nantinya dapat bersama-sama dalam penyerahan itu.

"BPN Baubau siap, dan harapan kita sekiranya Bapak Presiden bisa kerkunjung dan menyerahkan sertifikat Prona tahun 2016 hasil produk BPN Baubau," harapnya.

Ia mengatakan, pelaksanaan setifikasi tanah masyarakat di Kota Baubau tahun 2016 sebanyak 1.850 bidang, terdiri dari sertifikasi Prona sebanyak 1.000 bidang, sertifikasi tanah pelaku usaha mikro kecil (UMK) 100 bidang, sertifikasi tanah nelayan 200 bidang, dan sertifikasi tanah petani 550 bidang.

Pewarta : Yusran
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024