Manokwari (Antara News)- Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat, optimistis mampu menjaga ketahanan pangan di daerah tersebut.

       Wakil Bupati Manokwari Edy Budoyo di Manokwari, Kamis, mengatakan sejumlah upaya dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan daerah.

        Pihaknya juga mengapresiasi sejumlah program kerja digelontorkan pemerintah pusat untuk mendukung pemda dalam mewujudkan ketahanan pangan.

        "Seperti program cetak sawah yang dibiayai oleh Kementerian Pertanian. Kita di Manokwari tahun ini mendapat jatah seluas 640 hektare sawah baru dan sebagian besar sudah ditanami," kata dia.

        Dia optimistis, program cetak sawah yang dilaksanakan melalui peran TNI Angkatan Darat tersebut mampu meningkatkan produksi beras Manokwari.

        Pihaknya juga mengapresiasi program klaster yang dilaksanakan Bank Indonesia (BI). Program BI di daerah ini diarahkan pada peningkatan produksi cabai, sebab, komoditas tersebut sering menjadi pemicu inflasi atau kenaikan harga pada komoditas lain.

         "Untuk program klaster cabai yang dilaksanakan BI sudah beberapa kali panen. Kebetulan pada panen perdana kami sama-sama dengan pihak melaksanakan dengan masyarakat," ujarnya lagi.

         Pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian,  katanya, terus berupaya meningkatkan produksi komoditas pangan lain seperti jagung dan kedelai. Pihaknya berupaya agar kebutuhan kedelai bisa dicukupi dari petani lokal.

        Dia menambahkan, selain meningkatkan produksi komoditas lokal, pemerintah daerah rutin berkoordinasi dengan Bulog setempat, pelaku usaha dan instansi terkait lainya.

         "Saat ini masih ada beberapa kebutuhan yang tidak bisa dipasok oleh petani kita, seperti gula pasir bawang merah dan bawang putih. Untuk komoditas ini tentu kita harus mendatangkan dari luar daerah dan kami berharap distribusinya lancar agar tidak terjadi kelangkaan," ujarnya.

Pewarta : Toyiban
Editor :
Copyright © ANTARA 2024