Kendari, 12/10 (Antara) - Pemerintah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor pariwisata di daerah itu yang berbasis lingkungan atau ekowisata.

"Dalam grand design pembangunan Kota Kendari dengan misi mewujudkan Kendari Green City atau kota hijau maka salah satu penunjangnya adalah pengembangan pariwisata berbasis lingkungan," kata Kepala Bappeda Kota Kendari, Askar Mahmud di Kendari, Rabu.

Ia mengatakan, salah satu wujud dari pengembangan pariwisata berbasis lingkungan adalah pengembangan kawasan tracking mangrove Bungkutoko dan pengembangan Kebun Raya Nanga-nanga.

"Dua kawasan itu akan menjadi icon wisata masa depan Kota Kendari yang akan diburu oleh para penikmat wisata alam," katanya.

Menurut dia pengembangan wisata berbasis lingkungan yang dibingkai dengan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal memberikan banyak dampak positif bagi masyarakat kota Kendari dan khususnya bagi pengunjung kawasan wisata tersebut.

"Salah satu manfaat dari segi pendidikan yakni bisa dijadikan sebagai laboratorium alam bagi mahasiswa atau siswa yang ingin mengetahui lebih banyak tentang yang ada di tempat itu," ujarnya.

Dia menjelaskan, selain peningkatan berbagai fasilitas pendukung dalam kawasan objek wisata berbasis lingkungan tersebut maka dilakukan pula berbagai promosi agar bisa lebih dikenal luas sehingga akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung.

"Promosi dan informasi tentang potensi wisata daerah sangat penting dilakukan sebagai sebuah langkah konkrit dalam mempromosikan kekayaan alam dan budaya daerah kepada masyarakat luas," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024