Kendari (Antara News) - Hj.Suriani Imran (54), salah satu anggota DPRD Sulawesi Tenggara meninggal dunia sekitar pukul 11.50 WIB, saat dalam perjalanan dari bandara Kendari menuju Jakarta, Senin.
Keterangan yang dihimpun dari adik almarhum, Syamsul Ibrahim di Kendari, alamrhumah yang memang tujuan ke Jakarta itu dalam rangka melakukan pemeriksaan kesehatan ke ibukota Jakarta.
"Saat tiba di Bandara Soekerno Hatta Cengkareng, Almarhumah yang juga istri mantan Bupati Konawe Selatan H Imran itu, masih sempat dilarikan ke rumah sakit Indah Kapuk Jakarta Barat, namun kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa berkata lain, almarhumah sekitar 15 menit setelah di rumah sakit meninggal dunia," ujar Syamsul yang juga anggota DPRD Sultra itu.
Almarhumah yang juga politisi Partai Golkar daerah pemilihan dapil dua Kabupaten Konawe Selatan dan Bombana, dan saat ini aktif di sebagai anggota Komisi dua DPRD Sultra.
Almarhuma meninggalkan seorang suami H Imran yang juga Ketua Umum DPD Gerinda Sultra itu meninggal enam orang putra dan putri.
Sementara Sekertaris Dewan Provinsi Sultra, H Nasruan saat dihubungi juga membenerkan berita duka salah satu anggota DPRD Sultra itu meninggal dunia setelah mendapat kabar dari keluraga almarhum di Kendari.
Rencananya, kata dia, almarhuma setelah tiba di Kendari langsung di bawa ke rumah duka di jalan Tino Orima Kelurahan Wuawua Kecamatan Wuawua Kota Kendari untuk desemayangkan.
Keterangan yang dihimpun dari adik almarhum, Syamsul Ibrahim di Kendari, alamrhumah yang memang tujuan ke Jakarta itu dalam rangka melakukan pemeriksaan kesehatan ke ibukota Jakarta.
"Saat tiba di Bandara Soekerno Hatta Cengkareng, Almarhumah yang juga istri mantan Bupati Konawe Selatan H Imran itu, masih sempat dilarikan ke rumah sakit Indah Kapuk Jakarta Barat, namun kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa berkata lain, almarhumah sekitar 15 menit setelah di rumah sakit meninggal dunia," ujar Syamsul yang juga anggota DPRD Sultra itu.
Almarhumah yang juga politisi Partai Golkar daerah pemilihan dapil dua Kabupaten Konawe Selatan dan Bombana, dan saat ini aktif di sebagai anggota Komisi dua DPRD Sultra.
Almarhuma meninggalkan seorang suami H Imran yang juga Ketua Umum DPD Gerinda Sultra itu meninggal enam orang putra dan putri.
Sementara Sekertaris Dewan Provinsi Sultra, H Nasruan saat dihubungi juga membenerkan berita duka salah satu anggota DPRD Sultra itu meninggal dunia setelah mendapat kabar dari keluraga almarhum di Kendari.
Rencananya, kata dia, almarhuma setelah tiba di Kendari langsung di bawa ke rumah duka di jalan Tino Orima Kelurahan Wuawua Kecamatan Wuawua Kota Kendari untuk desemayangkan.