Kendari (Antara News) - Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara HM Saleh Lasata membuka penyusunan Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lembaga (RKA-KL) Wilayah Timur lingkup Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI tahun 2016 di Kendari, Selasa malam.

Pembukaan penyusunan rencana RKA-KL yang diikuti 14 provinsi itu juga dihadiri Kepala Bagian Perencanaan Sekretariat Ditjen Perkebunan Kementan Edy Subiyantoro.

Dalam pengarahannya, Wagub Sultra mengharapkan kepada seluruh peserta dari 14 provinsi untuk mengikuti kegiatan itu dengan sebaik-baiknya hingga menghasilkan persamaan persepsi dalam melahirkan kebijakan program pembangunan khususnya sektor perkebunan.

"Saya harap penyusunan RKA-KL kali ini dapat menghasilkan satu kebijakan yang dapat diterima secara paripurna demi keberlangsungan pembangunan sektor perkebunan dalam arti luas," ujarnya.

Wagub HM Saleh Lasata mengatakan pembangunan sektor perkebunan harus menjadi titik perhatian dan petani diharapkan tetap giat mengelola tanamannya agar menghasilkan produk yang lebih besar dan harga yang baik. "Memang harus diakui bahwa dengan adanya penghematan anggaran dengan cara memotong anggaran secara nasional tentu berdampak bagi ekonomi masyarakat termasuk petani perkebunan di daerah," ujarnya.

Sebelumnya Edy Subiyantoro mengatakan pagu anggaran sektor pembangunan perkebunan tahun 2016 hanya sebesar Rp221 miliar lebih setelah dipangkas sebesar Rp100 miliar. "Harapan dari Sekjen Kementan RI agar hasil pertemuan penyusunan RKA-KL wilayah timur tahun 2016 dapat menyusun draf penggunaan dana yang sesuai dengan peruntukannya dengan seefisien mungkin," ujarnya.

Penyusunan RKA-KL Wilayah Timur di Kota Kendari itu diikuti sebanyak 80 peserta dari 14 provinsi dan akan berlangsung selama empat hari mulai dari tanggal 27 hingga 30 September 2016.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024