Kendari (Antara News) - Komandan Korem (Danrem) 143 Halu Oleo Kendari Kolonel Inf Immanuel Ginting berjanji menindak tegas oknum yang menerima suap dalam seleksi penerimaan calon prajurit TNI.
"Perekrutan calon prajurit TNI yang bersih dan jujur telah disepakati bersama panitia seleksi melalui nota kesepakatan pakta integritas disaksikan langsung orang tua peserta calon prajurit TNI," kata Danrem 143 HO di Kendari, Jumat.
Danrem menjelaskan, seleksi penerimaan calon prajurit TNI, baik tamtama, bintara maupun perwira tidak dipungut biaya sehingga seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang memenuhi persyaratan dapat mendaftarkan diri untuk menjadi calon prajurit TNI.
Danrem menambahkan, dalam perekrutan calon prajurit TNI di wilayah Korem 143 Haluoleo Kendari belum ditemukan adanya praktik suap yang dilakukan panitia seleksi.
"Saya juga meminta masyarakat untuk terus memantau proses pelaksanaan perekrutan calon prajurit TNI sehingga peserta yang dinyatakan lulus, benar-benar memiliki integritas untuk menjadi prajurit handal dan menjujung tinggi jiwa patriotisme," katanya.
Dalam seleksi penerimaan calon anggota Bintara PK TNI tahun 2016, Korem 143 Haluoleo hanya mendapat kuota 20 calon prajurit, sementara jumlah pendaftar tercatat hampir 500 orang.
Keterangan yang dihimpun dari panitia seleksi penerimaan Bintara TNI tahun ini, dari berbagai seleksi yang dilalui di daerah, panitia daerah di Korem 143/HO telah meluluskan sedikitnya 40 peserta se-Caba Bintara.
Mereka akan dikirim ke Kodam VII Wirabuana di Makassar untuk mengikuti tahap selanjutnya seperti tes psikologi, akademik dan jasmani.

Pewarta : Azis Senong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024