Jakarta (Antara News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte untuk membantu menyelesaikan adanya warga negara Indonesia (WNI) yang bermasalah di Filipina karena menunaikan ibadah haji melalui negara itu.

        Jokowi mengatakan ada 177 WNI bermasalah di Filipina dimana 168 telah dipulangkan, sedangkan sembilan WNI lainnya masih belum dapat dipulangkan. "Yang sembilan masih di Manila. Kami minta tadi dibantu untuk secepatnya diselesaikan," kata Jokowi dalam jumpa bersama Duterte di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat sore.

         Jokowi mengatakan selain 177 WNI di Filipina saat ini ada 700 WNI yang telah berada di Arab Saudi untuk berhaji melalui Filipina. "Kami ucapkan terima kasih kerja sama yang telah diberikan Pemerintah Filipina atas masalah 700 WNI kita yang sekarang sudah berada di Saudi Arabia untuk menunaikan ibadah haji tapi lewat kuota Filipina," katanya.

        Jokowi mengatakan masalah 700 WNI itu akan diselesaikan bersama antara Indonesia dan Filipina.

        Selain masalah WNI, Jokowi juga mengapreasi kerja sama untuk menjamin keamanan di Laut Sulu dan berharap agar ke depan tidak ada lagi masalah keamanan di laut yang berada antara wilayah Filipina dengan Indonesia itu. "Kita akan bersama berpatroli demi menjamin keamanan di laut Sulu," katanya.

        Dalam jumpa pers itu, Duterte menyambut baik penandatanganan kerja sama trilateral antara Indonesia, Filipina dan Malaysia untuk menjaga keamanan laut.

        Tentang pembajakan kapal yang sering terjadi di wilayah Filipana, Duterte mengatakan pembajakan merupakan kejahatan internasional.

        Pada Jumat malam, Jokowi akan menggelar jamuan makan malam untuk Duterte di Istana Merdeka.

        Sebelum ke istana, Jokowi menemani Duterte berkunjung ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat yag merupakan pusat grosir tekstil terbesar di Asia Tenggara. .

        Duterte datang ke Jakarta, Kamis (8/9) malam usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-28 dan KTT Terkait ASEAN Ke-29 di Vientiane, Laos.

Pewarta : Santoso
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024