Kolaka (Antara News) - Petani di Desa Wonualako, Kecamatan Iwoinmendaa, Kabupaten Kolaka mengembangkan tanaman kedelai di daerah itu.

Pengembangan kedelai memanfaatkan persawahan yang sudah dipanen, cara itu mulai dilakukan sejak tahun 2015 lalu, kata Kadis Pertanian, Holtikultura dan Peternakan Kabupaten Kolaka Azikin, Senin.

Ia mengatakan sejak tahun 2015 lalu luas lahan yang disiapkan untuk pengembangan tanaman kedelei 105 hektare.
"Di Kecamatan Iwoimendaa ada empat kelompok tani, di Desa Wonualako sudah mengembangkan tanaman jangka pendek itu," katanya.

Dalam sekali panen dalam musim tanam kata dia bisa menghasilkan sekitar 2,6 ton per hektare. "Kalau diakumulasikan harga kedelai Rp6.000 per kilogram dengan hasil seperti itu bisa menghasilkan sekitar Rp1,6 miliar dengan asumsi luas lahan 105 hektare dalam sekali masa panen," katanya.

Azikin juga menjelaskan untuk tahun 2016 ini pihak Dinas Pertanian menyiapkan lahan sekitar 100 hektare untuk pengembangan tanaman kedelai itu, dan saat ini lahan yang siap baru sekitar 50 hektare.

Dalam menanam tanaman itu lanjut Azikin petani harus mempertimbangkan masa musim tanam karena kedelai tidak cocok ditanam saat musim penghujan karena tidak sesuai dengan kondisi tanaman. "Kalau musim penghujan lahan itu oleh petani kembali ditanami padi hingga menunggu musim panen selanjutnya," ungkap mantan Kabag Pembangunan Setda Kolaka itu.

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024