Makassar (Antara News) - Badan Narkotika Kota (BNK) Makassar mewaspadai adanya narkoba jenis baru, yakni CC4 yang beberapa waktu lalu ditemukan dari tangan salah seorang narapidana di Lapas Narkotika Cipinang.

        "Ini yang sekarang kita antisipasi penyebarannya, makanya semua pihak harus tanggap dan mengantisipasi ini narkoba jenis baru karena efeknya ternyata lebih besar daripada jenis lainnya," ujar Ketua BNK Makassar Syamsu Rizal di Makassar, Rabu.

        Dia mengatakan narkoba jenis baru ini berdasarkan hasil penelusurannya diberbagai media serta hasil konsultasinya dengan tenaga kesehatan diketahui jika CC4 ini punya pengaruh yang besar terhadap penggunanya.

        Seperti yang diketahuinya, kata Wakil Wali Kota Makassar ini, bahwa narkoba jenis CC4 merupakan istilah jalanan, adapun nama asli dari narkoba ini ialah brote.

        "Sejak ditemukan ini CC4, saya kemudian mencari tahu bagaimana dan apa ini CC4. Saya menemukan informasi dari BNN itu kalau narkoba ini dibuat dari C Aphetamin sehingga dikenal dengan sebutan CC4," jelasnya.

        Syamsu Rizal yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Makassar itu menjelaskan, bagi orang yang mengkonsumi barang tersebut akan merasa kuat dan kekar, apalagi jenis CC4 ini juga ditemukan dalam bentuk seperti materai.

        "Efeknya itu sangat besar bisa sampai tiga jam kalau digunakan. Penggunanya juga akan memiliki tenaga yang kekar luar biasa, terus bisa membuat hiperaktif. Dampaknya akan semangat berbahaya sekali ketergantungan kita tak bisa melepaskan diri darinya," sebutnya.

        Selain itu, bahan lainnya dari CC4 ini juga mengandung Dopamin adalah neurotransmiter yang membantu mengontrol pusat kepuasan dan kesenangan di otak, sehingaa membantu mengatur tindakan dan tanggapan emosional.

        Dopamin yang bekerja secara alami dalam tubuh manusia dapat meningkatkan kekuatan memompa jantung dan meningkatkan aliran darah ke ginjal melalui proses injeksi untuk mengobati kondisi tertentu, seperti tekanan rendah, trauma, operasi, gagal jantung, gagal ginjal, dan kondisi medis serius lainnya.

        Dopamin sendiri memiliki efek dapat meningkatkan detak jantung ektopik, takikardia, angina, palpitasi, vasokonstriksi, hipotensi, dyspnea, mual, muntah, sakit kepala, dan lain-lain.

        Sedangkan berdasarkan data BNN, saat ini di dunia terdapat 350 narkoba jenis baru yang 35 jenis di antaranya sudah masuk ke Indonesia.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024