Rumbia (Antara News) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Tina Nur Alam, yang melakukan reses ke Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar acara sosialisasi empat Pilar Kebangsaan di Pendopo Rujab Bupati, Kabupaten Bombana, Rumbia, Rabu (31/8) malam.
Sosialisasi empat Pilar Kebangsaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan reses Tina ke Kabupaten Bombana, Sultra, dihadiri Sekda Bombana, Burhanuddin HS Noy, dan sejumlah pimpinan SKPD, camat, pengurus PKK Bombana, Darma Wanita Persatuan Bombama dan pengurus Dekranasda Bombana.
Saat memberikan sosialisasi, Tina mengatakan, sesuai dengan amanat Undang-undang melalui sekretariat jenderal MPR RI bahwa anggota MPR RI yang didalamnya terdiri anggota DPR dan DPD harus melaksanakan sosialisasi Pancasila, Undang-undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhineka Tunggal Ika.
Dalam kesempatan tersebut, Tina mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bombana dan panitia pelaksana yang telah sudi mengumpulkan masyarakat dari berbagai unsur untuk mengikuti acara sosialisasi empat Pilar Kebangsaan tersebut.
"Saya senang datang di daerah ini karena orangnya ramah. Sehingga ini sudah yang kedua kalinya saya lakukan sosialisasi empat pilar, sebelumnya pada tahun 2015," katanya.
Dikatakan, Pancasila sebagai idiologi bangsa bukan hanya semata atau sebagai "live service" saja, akan tetapi Pancasila harus hidup dan diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Politisi PAN ini juga mengatakan, butir yang kedua dalam empat pilar kebangsaan yang disosialisaskan tersebut adalah UUD 1945, jika selama ini telah cukup mapan dalam sektor politik dan demokrasi akan tetapi belum menyetuh pada sektor ekonomi.
Menurut dia, nilai-nilai kebangsaan saat ini mulai memudar, nilai kegotong royongan mulai terkikis di tengah tengah masyarakat. "Saya yakin kita semua sudah mengetahui empat pilar, tetapi tidak bisa hanya sekedar diketahui, namun harus bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari hari," katanya.
Burhanuddin mengaku berterimakasih atas kunjungan anggota DPR untuk melakukan sosialisasi di Bombana untuk mengingatkan kembali nilai-nilai kebangsaan yang sudah mulai pudar. "Momen ini menjadi sesuatu yang berharga untuk menumbuhkan nilai-nilai kebangsaan, sebagai salah satu modal dasar dalam mengisi pembangunan," ujarnya.
Sosialisasi tersebut diselingi dengan kuis berhadiah bagi siapa yang bisa menjawab pertanyaan seputar isi dari empat pilar kebangsaan.
Sosialisasi empat Pilar Kebangsaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan reses Tina ke Kabupaten Bombana, Sultra, dihadiri Sekda Bombana, Burhanuddin HS Noy, dan sejumlah pimpinan SKPD, camat, pengurus PKK Bombana, Darma Wanita Persatuan Bombama dan pengurus Dekranasda Bombana.
Saat memberikan sosialisasi, Tina mengatakan, sesuai dengan amanat Undang-undang melalui sekretariat jenderal MPR RI bahwa anggota MPR RI yang didalamnya terdiri anggota DPR dan DPD harus melaksanakan sosialisasi Pancasila, Undang-undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhineka Tunggal Ika.
Dalam kesempatan tersebut, Tina mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bombana dan panitia pelaksana yang telah sudi mengumpulkan masyarakat dari berbagai unsur untuk mengikuti acara sosialisasi empat Pilar Kebangsaan tersebut.
"Saya senang datang di daerah ini karena orangnya ramah. Sehingga ini sudah yang kedua kalinya saya lakukan sosialisasi empat pilar, sebelumnya pada tahun 2015," katanya.
Dikatakan, Pancasila sebagai idiologi bangsa bukan hanya semata atau sebagai "live service" saja, akan tetapi Pancasila harus hidup dan diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Politisi PAN ini juga mengatakan, butir yang kedua dalam empat pilar kebangsaan yang disosialisaskan tersebut adalah UUD 1945, jika selama ini telah cukup mapan dalam sektor politik dan demokrasi akan tetapi belum menyetuh pada sektor ekonomi.
Menurut dia, nilai-nilai kebangsaan saat ini mulai memudar, nilai kegotong royongan mulai terkikis di tengah tengah masyarakat. "Saya yakin kita semua sudah mengetahui empat pilar, tetapi tidak bisa hanya sekedar diketahui, namun harus bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari hari," katanya.
Burhanuddin mengaku berterimakasih atas kunjungan anggota DPR untuk melakukan sosialisasi di Bombana untuk mengingatkan kembali nilai-nilai kebangsaan yang sudah mulai pudar. "Momen ini menjadi sesuatu yang berharga untuk menumbuhkan nilai-nilai kebangsaan, sebagai salah satu modal dasar dalam mengisi pembangunan," ujarnya.
Sosialisasi tersebut diselingi dengan kuis berhadiah bagi siapa yang bisa menjawab pertanyaan seputar isi dari empat pilar kebangsaan.