Palu (Antara News) - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menggelar pertemuan dengan pihak satuan tugas (Satgas) operasi Tinombala di Polda Sulawesi Tengah, Selasa.

         Hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan komisioner Komnas HAM, Nur Kholis dan Siane Indriani, sementara perwakilan Satgas Tinombala, Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudi Sufahriadi selaku PJKO (Penanggung Jawab Komando Operasi Tinombala 2016), Dandrem 132 Tadulako, Kolonel Inf Muhammad Saleh Mustafa yang juga wakil PJKO Tinombala dan perwakilan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C).

         Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Rudi Sufahriadi mengatakan bahwa pertemuan tersebut untuk membangun satu persepsi soal bagaimana menuju Sulteng yang damai. "Kami juga akan mengatur tata cara, bagaimana DPO kelompok sipil bersenjata di Poso, bisa turun gunung seperti maklumat saya," ungkapnya.

         Menurut Kapolda, pihaknya siap memfasilitasi, jika memang para DPO tersebut akan turun gunung. "Bagaimana cara damainya untuk turun gunung supaya enak, agar semua dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

         Lebih lanjut kata Kapolda, saat ini opersi tengah berjalan dan pihaknya tidak bisa menargetkan kapan pelaksanaan dari hasil pertemuan terebut.  "Tetapi saya akan memberikan ruang menuju Sulteng yang damai dan paling baik. Teknisnya kita akan bahas berikutnya, yang saat ini kita jalan dulu," tutup Kapolda.

         Sementara itu, perwakilan Komnas HAM, Nur Kholis mengatakan bahwa pihaknya dan tim sedang menyiapkan satu roadmap bersama, untuk seluruh pengambil kebijakan menuju satu proses perdamaian di Poso.    "Tentu ini tidak gampang, oleh karena itu kita ingin menemui semua pihak disini," katanya.

         Road map yang nantinya dibuat kata Nur Kholis akan dilaksanakan baik pada jangka pendek maupun jangka panjang. "Poinnya agar persoalan Poso ini dapat diselesaikan secepat mungkin," ujar Nur Kholis.

Pewarta : Fauzi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024