Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari terus memantapkan program-program dan kegiatan untuk mendukung terwujudnya "smart city" (kota cerdas).
"Salah satu upaya itu adalah mengembangkan sektor transportasi massal untuk mewujudkan program Kendari "Smart City" dan Kendari "Green City"," kata Sekretaris Daerah Kendari Alamsyah Lotunia di Kendari, Kamis.
Ia mengatakan transportasi massal itu juga sebagai upaya untuk mengantisipasi kemacetan di daerah itu, pengembangan transportasi massal dengan mengoperasikan mobil bus yang disebut dengan `Trans Lulo`
"Transaksi di Trans Lulo tersebut tidak menggunakan uang tunai tetapi cukup dengan kartu atau `card smart`sehingga ini mendukung program Kendari Smart City," katanya.
Menurut dia, Bus trans lulo tersebut melayani beberapa rute yang tidak dilayani oleh angkutan kota, karena ada keluhan masyarakat terkait beberapa rute yang belum dilayani angkutan umum.
Dijelaskan, Kendari "Smart City" adalah masyarakat harus cerdas, kreatif, mandiri, memiliki daya saing, memahami teknologi informasi, dan memiliki pandangan masa depan yang lebih luas dilandasi budaya lokal serta sesuai dengan visi dan misi Wali Kota Kendari.
"Menjadikan Kendari Kota Cerdas juga ditentukan oleh SDM, modal budaya, ekonomi, fisik lingkungan, dan tata kelola," katanya.
"Salah satu upaya itu adalah mengembangkan sektor transportasi massal untuk mewujudkan program Kendari "Smart City" dan Kendari "Green City"," kata Sekretaris Daerah Kendari Alamsyah Lotunia di Kendari, Kamis.
Ia mengatakan transportasi massal itu juga sebagai upaya untuk mengantisipasi kemacetan di daerah itu, pengembangan transportasi massal dengan mengoperasikan mobil bus yang disebut dengan `Trans Lulo`
"Transaksi di Trans Lulo tersebut tidak menggunakan uang tunai tetapi cukup dengan kartu atau `card smart`sehingga ini mendukung program Kendari Smart City," katanya.
Menurut dia, Bus trans lulo tersebut melayani beberapa rute yang tidak dilayani oleh angkutan kota, karena ada keluhan masyarakat terkait beberapa rute yang belum dilayani angkutan umum.
Dijelaskan, Kendari "Smart City" adalah masyarakat harus cerdas, kreatif, mandiri, memiliki daya saing, memahami teknologi informasi, dan memiliki pandangan masa depan yang lebih luas dilandasi budaya lokal serta sesuai dengan visi dan misi Wali Kota Kendari.
"Menjadikan Kendari Kota Cerdas juga ditentukan oleh SDM, modal budaya, ekonomi, fisik lingkungan, dan tata kelola," katanya.