Kolaka (Antara News) - Bupati Kolaka Ahmad Safei meresmikan penggunaan gedung gereja Katolik Paroki Santo Clemens yang dibangun sejak tahun 2012.
Bupati Kolaka Ahmad Safei didampingi Uskup Agung Keuskupan Makassar, Mgr Dr John Liku Ada meresmikan Gereja Katolik itu ditandai dengan pemukulan gong dan penandatanganan prasasti di Kolaka, Rabu.
Pada kesempatan itu Safei menyampaikan rasa bangga dan syukur atas terwujudnya pembangunan gereja Katolik dan bisa digunakan umat Kristiani yang ada di daerah itu. "Kami berharap umat Katolik tetap bersinergi, baik dengan pemerintah maupun sesama pemeluk agama yang ada di daerah ini," kata mantan Sekda Kolaka ini.
Menurut Safei, pembangunan rumah ibadah itu membutuhkan dukungan tenaga, moral dan materi serta kebersamaan, sehingga tempat peribadatan ini bisa selesai dan dimanfaatkan oleh umat Nasrani itu.
Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kolaka ini juga berharap agar seluruh masyarakat saling menghargai antarsesama pemeluk agama, sehingga tercipta keharmonisan.
Sementara Uskup Agung Keuskupan Makassar, John Liku Ada berharap dengan rampung pembangunan gereja tersebut diharapakn umat Katolik yang ada di Kolaka dapat meningkatkan kualitas keimanannya dan mengambil bagian dalam mendukung program pembangunan pemerintah.
"Atas nama Keuskupan Agung yang memilki wilayah kerja di tiga propinsi yaitu Sulsel, Sulbar dan Sultra, saya menyampaikan selamat berbahagia kepada umat Katolik Paroki Santo Clemens akhirnya mempunyai gedung peribadatan kepada Tuhan," ujarnya di hadapan jemaat dan pejabat yang menghadiri peresmian rumah ibadah itu.
John Liku Ada juga menyampaikan pesan dari Paus Paulus bahwa sebagai umat Katolik untuk keluar dari zona aman dengan melibatkan diri di tengah masyarakat sekitar untuk membangun masyarakat yang lebih baik dan mengambil bagian dalam program pemerintah.
Ketua Panitia Pembangunan Gereja Katolik itu Fredy Silande mengatakan pembangunan gedung gereja Katolik itu menghabiskan anggaran sekitar Rp3 miliar. "Sumber dana ini berkat partisipasi dan bantuan dari pemerintah daerah dan kalangan dunia usaha, serta donatur yang ada di daerah ini," katanya.
Bupati Kolaka Ahmad Safei didampingi Uskup Agung Keuskupan Makassar, Mgr Dr John Liku Ada meresmikan Gereja Katolik itu ditandai dengan pemukulan gong dan penandatanganan prasasti di Kolaka, Rabu.
Pada kesempatan itu Safei menyampaikan rasa bangga dan syukur atas terwujudnya pembangunan gereja Katolik dan bisa digunakan umat Kristiani yang ada di daerah itu. "Kami berharap umat Katolik tetap bersinergi, baik dengan pemerintah maupun sesama pemeluk agama yang ada di daerah ini," kata mantan Sekda Kolaka ini.
Menurut Safei, pembangunan rumah ibadah itu membutuhkan dukungan tenaga, moral dan materi serta kebersamaan, sehingga tempat peribadatan ini bisa selesai dan dimanfaatkan oleh umat Nasrani itu.
Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kolaka ini juga berharap agar seluruh masyarakat saling menghargai antarsesama pemeluk agama, sehingga tercipta keharmonisan.
Sementara Uskup Agung Keuskupan Makassar, John Liku Ada berharap dengan rampung pembangunan gereja tersebut diharapakn umat Katolik yang ada di Kolaka dapat meningkatkan kualitas keimanannya dan mengambil bagian dalam mendukung program pembangunan pemerintah.
"Atas nama Keuskupan Agung yang memilki wilayah kerja di tiga propinsi yaitu Sulsel, Sulbar dan Sultra, saya menyampaikan selamat berbahagia kepada umat Katolik Paroki Santo Clemens akhirnya mempunyai gedung peribadatan kepada Tuhan," ujarnya di hadapan jemaat dan pejabat yang menghadiri peresmian rumah ibadah itu.
John Liku Ada juga menyampaikan pesan dari Paus Paulus bahwa sebagai umat Katolik untuk keluar dari zona aman dengan melibatkan diri di tengah masyarakat sekitar untuk membangun masyarakat yang lebih baik dan mengambil bagian dalam program pemerintah.
Ketua Panitia Pembangunan Gereja Katolik itu Fredy Silande mengatakan pembangunan gedung gereja Katolik itu menghabiskan anggaran sekitar Rp3 miliar. "Sumber dana ini berkat partisipasi dan bantuan dari pemerintah daerah dan kalangan dunia usaha, serta donatur yang ada di daerah ini," katanya.