Baubau (Antara News) - Pemerintah Kota Baubau melakukan penanaman pohon 'Kaobula' pada kegiatan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Provinsi Jambi 26-29 Juli 2016 sebagai tradisi penanaman pohon khas daerah bagi anggota organisasi pemerintah kota tersebut.
"Setiap agenda Apeksi dengan kegiatan penanaman pohon, Kota Baubau selalu membawa tananam khas Koubula, yang belum memiliki nama Indonesia dan nama latin, dengan maksud untuk memperkenalkan jenis pohon ini," ujar Walikota Baubau AS Tamrin pada kegiatan penanam pohon di Hutan Kota HM Sabki Jambi seperti dikutip Badan Kominfo Baubau, Kamis.
Penanaman pohon 'Koubula' oleh walikota Baubau AS Tamrin tersebut merupakan pohon khas daerah Baubau yang belum familiar dan belum memiliki nama latin atau bahasa Indonesia seperti halnya 91 pohon yang ditanam secara serentak oleh seluruh anggota Apeksi.
Menurut Tamrin, agar setelah mengetahui ada jenis pohon khas daerah Baubau itu, para ilmuwan dan peneliti akan berkunjung dan melihat secara langsung kekayaan hayati yang dimiliki daerah pemilik objek wisata sejarah "benteng keraton terluas" di dunia itu.
Di samping itu, kata dia, penanaman pohon khas dilakukan untuk memberikan nilai historis tersendiri pada masa-masa yang akan datang, meskipun pohon Kaobula bukan jenis tanaman produktif, namun pohon tersebut merupakan asli endemik dari Kota Baubau.
"Yang tidak kalah pentingnya kita bisa melakukan studi banding dan mengadopsi hal-hal yang dianggap baik untuk kemudian diterapkan di Kota Baubau", kata Tamrin, dalam keterangan persnya di lobi Hotel SwissBell Jambi yang juga tempat menginap seluruh Walikota dan ibu peserta Munas V Apeksi.
Penanaman pohon khas daerah anggota Apeksi itu merupakan tradisi dan salah satu rangkaian wajib dari setiap pelaksanaan rapat Komisariat wilayah maupun Musyawarah Nasional (Munas).
Selain pelaksanaan Munas Apeksi V yang diikuti 98 anggota Apeksi, Kota Baubau tergabung dalam Komwil VI yang terdiri atas kota-kota di Sulawesi,Maluku dan Papua, juga mengikuti pawai budaya, dan pameran city expo.
Sebelumnya, tradisi penanaman pohon dalam kegiatan Apeksi yang berlangsung di Kota Balikpapan, Pemerintah Kota Baubau menanam Pohon 'Melai' yang juga pohon asli dan endemik dari kawasan hutan Kota Baubau.
"Setiap agenda Apeksi dengan kegiatan penanaman pohon, Kota Baubau selalu membawa tananam khas Koubula, yang belum memiliki nama Indonesia dan nama latin, dengan maksud untuk memperkenalkan jenis pohon ini," ujar Walikota Baubau AS Tamrin pada kegiatan penanam pohon di Hutan Kota HM Sabki Jambi seperti dikutip Badan Kominfo Baubau, Kamis.
Penanaman pohon 'Koubula' oleh walikota Baubau AS Tamrin tersebut merupakan pohon khas daerah Baubau yang belum familiar dan belum memiliki nama latin atau bahasa Indonesia seperti halnya 91 pohon yang ditanam secara serentak oleh seluruh anggota Apeksi.
Menurut Tamrin, agar setelah mengetahui ada jenis pohon khas daerah Baubau itu, para ilmuwan dan peneliti akan berkunjung dan melihat secara langsung kekayaan hayati yang dimiliki daerah pemilik objek wisata sejarah "benteng keraton terluas" di dunia itu.
Di samping itu, kata dia, penanaman pohon khas dilakukan untuk memberikan nilai historis tersendiri pada masa-masa yang akan datang, meskipun pohon Kaobula bukan jenis tanaman produktif, namun pohon tersebut merupakan asli endemik dari Kota Baubau.
"Yang tidak kalah pentingnya kita bisa melakukan studi banding dan mengadopsi hal-hal yang dianggap baik untuk kemudian diterapkan di Kota Baubau", kata Tamrin, dalam keterangan persnya di lobi Hotel SwissBell Jambi yang juga tempat menginap seluruh Walikota dan ibu peserta Munas V Apeksi.
Penanaman pohon khas daerah anggota Apeksi itu merupakan tradisi dan salah satu rangkaian wajib dari setiap pelaksanaan rapat Komisariat wilayah maupun Musyawarah Nasional (Munas).
Selain pelaksanaan Munas Apeksi V yang diikuti 98 anggota Apeksi, Kota Baubau tergabung dalam Komwil VI yang terdiri atas kota-kota di Sulawesi,Maluku dan Papua, juga mengikuti pawai budaya, dan pameran city expo.
Sebelumnya, tradisi penanaman pohon dalam kegiatan Apeksi yang berlangsung di Kota Balikpapan, Pemerintah Kota Baubau menanam Pohon 'Melai' yang juga pohon asli dan endemik dari kawasan hutan Kota Baubau.