Kendari (Antara News) - Sedikitnya sebanyak 41 kapal `Yacth` peserta konvoi Sail Indonesia 2016 yang dipusatkan di Karimata, akan masuk di Wakatobi mulai awal Agustus 2016.

Ketua Asosiasi Pariwisata Indonesia (Aswindo), Hugua di Kendari mengatakan konvoi kapal-kapal layar mewah peserta Sail Indonesia tersebut akan masuk Indonesia termasuk di Wakatobi melalui dua pintu, yakni melalui Kupang, NTT dan Sangihe, Sulawesi Utara.

"Peserta konvoi kapal layar mewah yang masuk melalui Sangihe bertolak dari Singapura, sedangkan yang masuk melalui Kupang bertolak dari negara Australia," katanya.

Ia mengatakan peserta konvoi kapal layar mewah yang melewati Kupang akan menempu rute Samlaki, Banda, Wakatobi terus ke Buton, Bombana dan Selayar, Sulawesi Selatan.

Dari Selayar, kapal-kapal layar tersebut akan melanjutkan perlayaran ke Karimata mengikuti puncak perayaan Sail Indonesia dan selanjutnya kembali ke negara masing-masing melalui Singapura.

Sedangkan peserta yang masuk melalui Sangihe menurut Hugua akan menempu rute perjalanan Samlaki, Banda, Wakatobi, Bombana, Selayar lalu masuk ke Kupang dan selanjutnya kembali ke negara masing-masing setelah berkumpul di Australia.

"Di setiap kabupaten yang dilewati, peserta konvoi kapal layar mewah akan disambut dengan berabagai atraksi budaya oleh masyarakat setempat," katanya.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Protokler Sekretariat Pemerintah Kabupaten Wakatobi, La Ode Ifi dalam keterangan terpisah mengatakan pemerintah dan masyarakat Wakatobi Sulawesi Tenggara telah siap menyambut konvoi kapal-kapal `yacth` peserta Sail Indonesia 2016 yang singgah di kabupaten tersebut awal Agustus 2016.

"Pemerintah Wakatobi sudah menyiapkan Dermaga Marina atau dermaga khusus kapal mewah untuk melayani kapal-kapal mewah peserta Sail Indonesia berlabuh di Wakatobi," katanya.

Menurut dia, dermaga khusus kapal mewah yang telah selesai dibangun Pemerintah Wakatobi seluas kurang lebih 300 hektar dan dapat menampung kapal mewah kurang lebih 500 kapal.

Pewarta : Agus
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024