Baubau (Antara) - Ketua Dewan Kohormatan Partai Amanat Nasinonal (PAN) Pusat Amien Rais mengatakan, peserta pemilihan kepada daerah (pilkada) di seluruh nusantara khusus yang diusung PAN tidak boleh mengganggu lagi kalau sudah kalah.

"Ada 111 daerah di Indonesia yang akan pilkada 2017. Di mana dari jumlah itu PAN ikut ambil bagian, sehingga tidak boleh lantas kalah lalu mengganggu," ujar Amien usai menghadiri Deklarasi pasangan calon kepala daerah Kabupaten Buton Selatan, Muhammad Faisal dan Asniwati di Batauga, ibukota Buton Selatan, Selasa.

Kata Amien, pengurus dan kordinator wilayah (Korwil) PAN untuk berpikir dengan memberikan langkah dan strategi pada setiap daerah Pilkada, sehingga tidak harus ketua umum yang berkeliing ke setiap daerah.

"Alangkah klasik dan kunonya kalau semua ketua umum. Kalau saya mantan ketua umum tidak mungkin dari Papua sampai Aceh, sehingga ada Korwil PAN untuk berpikir dengan memberikan starategi," katanya.

Selan itu, menurut dia, dirinya tidak merasa bangga bahwa PAN yang dianggap media massa dan pengamat sebagai partai yang paling matang setelah kongres PAN di Bali beberapa waktu lalu.

"Boleh bertarung pas selesai biduk berlalu diambang bertaut, jadi Alhamdullilah PAN tidak retak apalagi pecah," ujar Amien.  

Hal itu, kata dia, karena doktrin dan keyakinan kader PAN sebelum pelaksanaan kongres, muswil dan musda diperbolehkan bertarung, namun begitu diumumkan, yang kalah mendukung dan dirangkul oleh yang menang, sehingga tidak retak, apalagi pecah.   

"Lihat Kongres di Bali itu PAN dianggap partai reformasi yang paham dengan demokrasi, terbukti pergantian kepemimpinan tidak ada sesuatu yang membuat eksistensi PAN terganggu. Tapi Kongres dulu ada yang melempar kursi berarti ada sesuatu yang panas, tapi beginilah perhelatan mengundang ribuan orang pecah piring atau gelas tidak ada masalah," ujarnya.

Pewarta : Yusran
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024