Baubau (Antara) - Alumni STPDN/IPDN Kota Kendari meraih juara satu pada pelaksanaan turnamen futsal purna praja Cup III se-Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dilaksanakan di Kota Baubau 22-23 Juli 2016.
Sekretaris Daerah Kota Baubau Muhammad Djudul mengatakan pergelaran olahraga futsal seperti ini dapat membina disiplin dan mengendalikan emosi, bahkan dalam sepak bola ini juga diajarkan untuk taat terhadap aturan, rambu-rambu dan kekompakan.
"Saya kira dalam turneman pertandingan fusal juga tanpa ada motivasi tidak mungkin melahirkan sebuah gol atau tidak akan mungkin terbangun sebuah kekompakan dalam olahraga ini," ujar Djudul dalam memberikan sambutan sekaligus menutup kegiatan futsal tersebut di Baubau, Sabtu.
Oleh karena itu, dalam turnamen olahraga banyak manfaat yang bisa diambil, namun intisari kegiatan yang bisa diambil itu dapat memperkaya pribadi peserta dalam mengemban tugas yang diberikan pimpinan karena idealnya seseorang itu harus memiliki tiga kecerdesan, yakni intelektual spiritual dan emosional, kalau pun kegiatan olahraga seperti ini adalah pelengkap dari pribadi seseorang.
"Adik-adik semua adalah kader pemerintahan dan saya gembira bisa hadir di sini walaupun saya bukan alumni APDN atau STPDN, tapi saya adalah alumni dari perguruan tinggi juga ditempa ilmu pemerintahan dan pernah ikut kursus pemerintahan dalam negeri," katanya.
Sehingga, lanjut dia, dalam kegiatan ini jangan hanya dimaknai untuk menyambung hubungan silaturahmi mengulang kekerabatan selama mengikuti pendidikan di perguruan, tetapi ini merupakan sebuah momen untuk bagaimana di antara semua membangun kolaborasi dan hubungan yang baik dan saling memberikan informasi.
"Tidak ada seorang pun dalam menjalankan tugas kalau jiwanya tidak sehat. Tidak ada sesorang menjalankan tugas kalau raganya tidak sehat. Oleh karena itu, dengan jiwa dan raga yang sehat pasti akan semangat dan disiplin, kemudian akan berusaha senantiasa maju," ujarnya.
Sementara Ketua Panitia yang juga Kepala Bagian Umum Setda Kota Baubau, Arif Basari mengatakan turnamen futsal antaralumni STPDN/IPDN se-Sultra itu untuk memperekat kekompakan sesama purna praja yang bertugas di kabupaten/kota di Sultra, sekaligus sebagai wujud silaturahmi semua angkatan mulai angkatan 01 hingga angkatan 22 yang berjumlah 343 orang.
"Dipilihnya Kota Baubau sebagai tuan rumah penyelenggara futsal ini karena pelaksanaan sebelumnya di Kabupaten Kolaka, dan saat itu Baubau meraih juara satu," ujar alumni STPDN angkatan 03 ini, seraya menyebutkan tahun 2017 kegiatan itu akan dilaksanakan di Kabupaten Muna.
Dia mengatakan, dalam pelaksanaan turnamen tersebut hanya sejumlah daerah yang ikut di antarnya alumni STPDN/IPDN dari Pemda Provinsi Sultra, Kota Kendari, Kota Baubau, Kabupaten Muna, Buton, Buton Selatan, Buton Tengah dan Kabupaten Bombana.
Kata Arif, turnamen yang menggunakan anggaran dari dana sumbangan purna praja dari Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamong Prajaan (IKA-PTK) tersebut dibuka wakil Walikota Baubau Wa Ode Maasra Manarfa.
"Setiap tahun tidak hanya menggelar turnamen futsal, tetapi juga halal bil halal yang telah dilaksanakan di Kota Kendari," ujar mantan Camat Wolio ini seraya menyebutkan juara I futsal diraih Kota Kendari, II Baubau, III Muna, dan IV Bombana.
Sekretaris Daerah Kota Baubau Muhammad Djudul mengatakan pergelaran olahraga futsal seperti ini dapat membina disiplin dan mengendalikan emosi, bahkan dalam sepak bola ini juga diajarkan untuk taat terhadap aturan, rambu-rambu dan kekompakan.
"Saya kira dalam turneman pertandingan fusal juga tanpa ada motivasi tidak mungkin melahirkan sebuah gol atau tidak akan mungkin terbangun sebuah kekompakan dalam olahraga ini," ujar Djudul dalam memberikan sambutan sekaligus menutup kegiatan futsal tersebut di Baubau, Sabtu.
Oleh karena itu, dalam turnamen olahraga banyak manfaat yang bisa diambil, namun intisari kegiatan yang bisa diambil itu dapat memperkaya pribadi peserta dalam mengemban tugas yang diberikan pimpinan karena idealnya seseorang itu harus memiliki tiga kecerdesan, yakni intelektual spiritual dan emosional, kalau pun kegiatan olahraga seperti ini adalah pelengkap dari pribadi seseorang.
"Adik-adik semua adalah kader pemerintahan dan saya gembira bisa hadir di sini walaupun saya bukan alumni APDN atau STPDN, tapi saya adalah alumni dari perguruan tinggi juga ditempa ilmu pemerintahan dan pernah ikut kursus pemerintahan dalam negeri," katanya.
Sehingga, lanjut dia, dalam kegiatan ini jangan hanya dimaknai untuk menyambung hubungan silaturahmi mengulang kekerabatan selama mengikuti pendidikan di perguruan, tetapi ini merupakan sebuah momen untuk bagaimana di antara semua membangun kolaborasi dan hubungan yang baik dan saling memberikan informasi.
"Tidak ada seorang pun dalam menjalankan tugas kalau jiwanya tidak sehat. Tidak ada sesorang menjalankan tugas kalau raganya tidak sehat. Oleh karena itu, dengan jiwa dan raga yang sehat pasti akan semangat dan disiplin, kemudian akan berusaha senantiasa maju," ujarnya.
Sementara Ketua Panitia yang juga Kepala Bagian Umum Setda Kota Baubau, Arif Basari mengatakan turnamen futsal antaralumni STPDN/IPDN se-Sultra itu untuk memperekat kekompakan sesama purna praja yang bertugas di kabupaten/kota di Sultra, sekaligus sebagai wujud silaturahmi semua angkatan mulai angkatan 01 hingga angkatan 22 yang berjumlah 343 orang.
"Dipilihnya Kota Baubau sebagai tuan rumah penyelenggara futsal ini karena pelaksanaan sebelumnya di Kabupaten Kolaka, dan saat itu Baubau meraih juara satu," ujar alumni STPDN angkatan 03 ini, seraya menyebutkan tahun 2017 kegiatan itu akan dilaksanakan di Kabupaten Muna.
Dia mengatakan, dalam pelaksanaan turnamen tersebut hanya sejumlah daerah yang ikut di antarnya alumni STPDN/IPDN dari Pemda Provinsi Sultra, Kota Kendari, Kota Baubau, Kabupaten Muna, Buton, Buton Selatan, Buton Tengah dan Kabupaten Bombana.
Kata Arif, turnamen yang menggunakan anggaran dari dana sumbangan purna praja dari Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamong Prajaan (IKA-PTK) tersebut dibuka wakil Walikota Baubau Wa Ode Maasra Manarfa.
"Setiap tahun tidak hanya menggelar turnamen futsal, tetapi juga halal bil halal yang telah dilaksanakan di Kota Kendari," ujar mantan Camat Wolio ini seraya menyebutkan juara I futsal diraih Kota Kendari, II Baubau, III Muna, dan IV Bombana.