Baubau (Antara) - Kota Baubau kembali meraih piala Adipura tahun 2016, sekaligus mencatatkan penghargaan adipura kedua yang diraih dua tahun berturut-turut pascamekar menjadi daerah otonom dari induknya Kabupaten Buton tahun 2001.

"Adipura Buana ini titik beratnya pada bidang lingkungan. Dan penghargaan ini merupakan adipura kedua yang diraih Baubau pada tahun 2015," ujar Tamrin usai pelaksanaan konvoi penjemputan piala Adipura di Bandara Betoambari Baubau, Sabtu.

Tamrin mengatakan, piala adipura itu diserahkan langsung Wakil Presiden HM Jusuf Kalla di Kabupaten Siak Provinsi Riau pada 22 Juli 2016.

"Dengan Adipura kedua ini tentu kita ingin agar lebih ditingkatkan lagi. Oleh karena itu, kewajiban moril dan tanggung jawab bersama seluruh elemen untuk menjaga dan merawat agar Adipura ini seterusnya bisa kita raih," katanya.

Untuk meraih adipura berikutnya, lanjut dia, maka dapat dilakukan dengan meningkatkan prestasi, baik sumber daya manusia, sarana dan prasanara persampahan hingga seluruh stake holder harus berpartisipasi dan bersinergi.

Menurut Tamrin, keberhasilan Kota Baubau sebagai daerah penerima Adipura di Indonesia tidak terlepas dari hanya dari birokrasi Pemerintah Kota Baubau, tetapi upaya seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga dan membersihkan lingkungannya.

"Untuk tenaga 'pasukan kuning' dan 'pasukan hijau' tetap diperhatikan yang disesuaikan dengan kemampuan daerah kita. Jangan kita terlalu menggebu-gebu dengan janji yang kosong, tetapi yang kongkrit," katanya.

Sementara, wakil Ketua DPRD KOta Baubau, La Ode Yasin mengatakan, pihaknya sebagai perwakilan masyarakat tidak ada alasan untuk tidak mendukung program pemerintah yang nyata untuk kepentingan rakyat termasuk dari sisi kebijakan penganggaran.

"Saya kira dengan dua kali Baubau mendapatkan Adipura ini merupakan pencapaian yang luar biasa, sehingga ketika ada target berikutnya, maka apa yang kita sudah lakukan sebelumnya, agar kita terus  galakkan," ujarnya.

Kata Yasin, keberhasilan Baubau meraih adipura merupakan keberhasilan seluruh elemen. Pemerintah sebagai lokomotif terdepan termasuk DPRD yang memberikan komitmen pengawasan, komitmen legislasi dan komitmen penganggaran untuk pencapaian itu terus digelorakkan.

"Saat penyerahan dipura pertama tahun lalu, saya juga memberikan pernyataan bahwa jangan kita gemawah atas prestasi ini, pekerjaan berat menunggu, mempertahankan itu jauh lebih berat dari pada meraih.
Dan akhirnya buah dari kerja keras itu kita capai kembali," ujarnya.

Oleh karena itu, dia berharap penghargaan di bidang kebersihan tersebut untuk dijadikan sebagai spirit kolektif masyarakat bahwa kebersihan itu dijadikan sebagai budaya bukan sebagai sekedar mau meraih sebuah plakat penghargaan.

"Kalau sudah menjadi sebuah spirit budaya masyarakat, saya kira adipura akan datang terus, dan pemerintah memfasilitasi itu. Selain itu," ujarnya seraya berkata atas nama DPRD Kota Baubau memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas prestasi tersebut.  

Pantauan Antara, penjemputan Wali Kota Baubau AS Tamrin yang membawa pulang piala adipura di Bandara Betoambari disambut ratusan masyarakat, juga turut hadir para pejabat forum koordinasi pimpinan daerah Baubau, serta kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkup Pemkot Baubau, sekaligus Wali Kota Baubau AS Tamrin menyerahkan piala adipura kepada Pimpinan DPRD Baubau selaku perwakilan masyarakat.

Pewarta : Yusran
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024