Jakarta (Antara News) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mengharapkan situasi di Turki akan segera pulih terkait kudeta militer yang terjadi.

        Dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, Indonesia mencermati dari dekat dengan prihatin perkembangan situasi di Turki.

        Indonesia menekankan pentingnya penghormatan terhadap konstitusi dan prinsip demokrasi.

        Selain itu, Pemerintah Indonesia meminta warga negara Indonesia yang berada di Turki untuk tetap tenang, memilih tinggal di rumah untuk sementara waktu serta terus mencermati perkembangan dan situasi keamanan.

        Warga negara Indonesia di Turki juga diimbau melakukan komunikasi dengan KBRI Ankara dengan nomor +90 532 135 2298 atau +90 533 812 0760 serta KJRI Istanbul dengan nomor +90 531 453 0351 atau +90 531 983 1534.

        Pemerintah Indonesia juga mengimbau warga negara Indonesia  yang dalam waktu dekat akan melakukan perjalan ke Turki, khususnya Ankara dan Istanbul, untuk memantau keadaan keamanan sebelum berangkat.

        Berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri, jumlah WNI di Turki saat ini sekitar 2.700 orang, di antaranya 800 orang di Instanbul dan 400 di Ankara.

        Sementara itu, usaha kudeta militer di Turki pada Sabtu WIB gagal setelah massa menjawab permintaan Presiden Tayyip Erdogan untuk turun ke jalanan demi mendukungnya.

        Erdogan, yang sedang melakukan liburan di pantai saat kudeta itu berlangsung, terbang ke Istanbul sebelum Sabtu fajar dan terlihat di televisi muncul di tengah kerumunan pendukungnya di luar bandara. "Pemberontakan itu merupakan sebuah 'aksi pengkhianatan' dan mereka yang bertanggung jawab akan mendapatkan ganjaran yang besar," katanya dalam konferensi pers mendadak.

        Sejumlah tembakan dan ledakan telah mengguncang kota utama Istanbul dan ibu kota Ankara setelah para tentara menempatkan diri di kedua kota itu dan memerintahkan televisi nasional untuk membacakan pernyataan yang menyatakan bahwa mereka telah merebut kekuasaan.

        Namun, pada Sabtu pagi sekitar 30 orang tentara pro-kudeta menyerahkan senjata mereka setelah dikepung oleh polisi bersenjata lengkap di lapangan Taksim, Istanbul.

                                      Wapres Prihatin

        Wakil Presiden M Jusuf Kalla di Ulan Bator, Mongolia, menyatakan keprihatinannya atas upaya kudeta oleh pihak militer di Turki dan menyampaikan salam kepada Perdana Menteri Turki Erdogan  serta berharap masalah itu bisa segera diselesaikan dengan baik.

        "Saya sampaikan keprihatinan atas apa yang terjadi di Turki," kata Wapres M Jusuf Kalla di sela menghadiri KTT ASEM di Ulan Bator, Mongolia, Sabtu.

        Jusuf Kalla menjelaskan dirinya telah menelepon Dubes RI untuk Turki Wardana dan juga mantan dubes Turki Zakaria untuk mengetahui perkembangan politik yang terjadi di negara itu.

        Menurut JK, dari penjelasan Zakaria yang saat ini juga menjadi staf PM Erdogan, belum jelas apakah usaha kudeta tersebut dilakukan oleh sebagian tentara atau yang lain, siapa sponsornya dan sebagainya. "Jadi kita menunggu saja, karena belum jelas. Yang pasti saya sudah sampaikan salam ke PM Erdogan. Saya sampaikan  rasa keprihatinan saya," kata JK.

        JK mengakui secara pribadi PM Erdogàn adalah sahabatnya. Karena itu JK mengharapkan masalah itu bisa segera diselesaikan dan ke depan Erdogan bisa memerintah dengan lebih baik.

        Sementara terhadap WNI yang ada di Turki JK menghimbau agar tetap tenang, tidak banyak melakukan aktivitas di luar rumah. "Para WNI di sana tetap tenang saja, karena biasanya pengambilan kekuasaan tidak banyak memakan korban jiwa," kata JK.

        Menurut catatan saat ini ada 3.000 WNI yang berada di Turki dan mayoritas mahasiswa.


                                       Menlu Minta Tenang

        Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menenangkan puluhan WNI yang terjebak di Bandara Attaturk Istanbul, Turki, pascakudeta militer terhadap Presiden Raceep Thayyeb Erdogan, Sabtu.

        Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu Lalu Muhammad Iqbal mengatakan melalui pesan pendek yang diterima di Jakarta, Sabtu, bahwa Menlu Retno berbicara langsung melalui telepon dengan perwakilan dari sekitar 60 WNI yang terjebak di Bandara Attaturk. "Menlu meminta agar para WNI tidak panik, tetap tenang dan tidak keluar bandara," kata dia.

        Iqbal menambahkan Menlu Retno juga meyakinkan WNI bahwa Konsulat Jenderal RI di Istanbul telah mengetahui keberadaan mereka dan akan segera memberikan bantuan yang diperlukan begitu akses bandara dibuka.

        Berikut daftar WNI yang berhasil dihimpun PWNI melalui koordinasi sukarela dari perwakilan WNI yang berada di Bandara Attaturk, Qamaruzzaman Badri Umar.

        Rombongan Daya Wisata Tour:
1. Bambang Purwinto Soeparto
2. Roeswandi, Roekiman Roestamadji
3. Rina Yuniarti Kurnia
4. Raka Reyhananda Andi
5. Kintan Putri Resvaldy
6. Debby Rismawati, Telaumbanua
7. Tadjuddin Ius Agung
8. Nazla Meuthia Tadjuddin
9. Danish Danial Tadjuddin
10. Davin Gifara Tadjuddin
11. Maezar Maolana, Udjang Dady
12. Imas Yayah Suryani
13. Aiko Maolana
14. Aoki Maolana
15. Sri Widyati Sutjipto
16. Kartika Laksmi Sutjipto
17. Adristi Sitineysa Prasetyo
18. Muhammad Vito Prasetyo
19. Chairul Saleh, Waro
20. Riezca Ausvia, Ausri
21. Isnania Nurlintang Aqmarina
22. Amalia Nuril Aqmarina
23. Qomaruzzaman, Badri Umar
24. Oktarina Kariani Hamid
   Rombongan Teavelindo:
1. Nesya Yunitasari
2. Rujito Siswoyo Putro
3. Julianti Sukadi Sukatno
4. Nabilah Fadwa Siswoyo Putri
5. Cahaya Marwah Siswoyo Putri
6. Muhamad Aziz Fahrit
7. Nur Muhammad Ihsan Mufidz
8. Muhammad Wahid Abdulloh
   Rombongan Bayu Buana:
1. Findi Yapin Lie
2. Luluq Carbellani Erwan
3. Camila Bani Alawia
4. Rachmat Santosa
5. Deni Karnia
6. Vennyra Alpan Kowtianata
7. Sidharta Utama
8. Cyntia Afriani
9. Jasmine Nadhira
10. Farrel Azhar Sarfaraz
11. Inita Lianawati
12. Azwar Darassim
13. Widyawati Jahja
14. Ni Penelope Aiku
15. Freshta Rio
16. Rio Chandra
   Selain itu, terdapat pula WNI lainnya yang tidak tergabung dalam tur wisata:
1. Rabin Upakerti Rana
2. Agus Ellan Budiono
3. Andreas Kurniawan
4. Munarto
5. Ate Nurmasyah Tohirin
6. Rudi Sugiarto
7. Yanuar Anwas
8. Agustiar
9. Supama
10. Widya Kusuma
11. Rahayu Ferlina
12. Anatolia Marrakesh.

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024