Kolaka (Antara News) - Ikan paus sepanjang satu meter yang terdampar di Pantai Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara, menarik perhatian warga dan nelayan sekitar untuk menyaksikannya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kolaka Syafruddin yang ditemui di lokasi di Kolaka, Jumat, mengatakan terdamparnya ikan paus akibat banyaknya makanan yang menjadi buruan ikan tersebut di daerah setempat.
"Kemungkinan ikan paus ini memburu makanan sehingga terdampar di Pantai Kolaka," katanya.
Dia menjelaskan selama ini kelompok ikan paus tidak pernah ada di perairan Kolaka.
Namun, katanya, ikan paus itu terdampar, kemungkinan karena terlepas dari kawanannya ketika mengejar makanan.
Syafruddin juga menjelaskan bahwa saat ini pihaknya beserta beberapa nelayan lokal dan aparat instansi terkait lainnya membantu mengembalikan ikan paus itu ke kawanannya. "Agar kembali menyatu dengan kawanan ikan paus lainnya," ujarnya.
Kabar terdamparnya seekor ikan paus itu tersebar luas sehingga kerumunan warga untuk melihat dari dekat ikan langka itu semakin banyak.
Bahkan, Bupati Kolaka Ahmad Safei serta beberapa pejabat juga terlihat menyaksikan kejadian itu.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kolaka Syafruddin yang ditemui di lokasi di Kolaka, Jumat, mengatakan terdamparnya ikan paus akibat banyaknya makanan yang menjadi buruan ikan tersebut di daerah setempat.
"Kemungkinan ikan paus ini memburu makanan sehingga terdampar di Pantai Kolaka," katanya.
Dia menjelaskan selama ini kelompok ikan paus tidak pernah ada di perairan Kolaka.
Namun, katanya, ikan paus itu terdampar, kemungkinan karena terlepas dari kawanannya ketika mengejar makanan.
Syafruddin juga menjelaskan bahwa saat ini pihaknya beserta beberapa nelayan lokal dan aparat instansi terkait lainnya membantu mengembalikan ikan paus itu ke kawanannya. "Agar kembali menyatu dengan kawanan ikan paus lainnya," ujarnya.
Kabar terdamparnya seekor ikan paus itu tersebar luas sehingga kerumunan warga untuk melihat dari dekat ikan langka itu semakin banyak.
Bahkan, Bupati Kolaka Ahmad Safei serta beberapa pejabat juga terlihat menyaksikan kejadian itu.