Makassar (Antara News) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo berpesan untuk memaknai Al Quran dengan kasih sayang pada malam peringatan Nuzul Quran tingkat Provinsi Sulsel di Kota Parepare, Selasa malam.

         "Kita harus menebarkan kebaikan. Tidak boleh mudarat, tidak boleh menebar amarah dan kebencian agar hadir kehidupan yang damai, kita harus maknai Al Qur'an dengan kasih sayang," kata Syahrul.

         Menurut Syahrul, Nuzul Qur'an diperingati untuk membesarkan Islam. Allah SWT menurunkan Al Quran untuk dijadikan sebagai jalan hidup kita. "Rasulullah memiliki akhlak Al Qur'ani. Semua jabatannya adalah ibadahnya. Karena itu, kitapun harus seperti itu, jabatan yang singkat adalah bagian dari ibadah," tuturnya.

         Ia menambahkan, siapa yang menjalankan tugasnya dengan ketulusan dan niat baik, kalaupun tidak berhasil maka Allah SWT mencatatnya sebagai amal dan Allah SWT menjamin di masa depan.

         "Kita tidak boleh pesimis, yang penting itu bukan mudarat. Adakah yang tidak pernah gagal? Layang-layang naik karena menantang angin. Orang besar pernah merasakan kesakitan-kesakitan hingga akhirnya menjadi kuat. Allah SWT mengamanahkan jabatan kepada kita. Rakyat harus mendapatkan kegembiraan dari kita, bukan kesusahan," pesan Syahrul.

         Peringatan Malam Nuzul Qur'an menghadirkan Da'i Cilik Syekh Rasyid, yang tampil membacakan ayat-ayat suci Al Quran serta ceramah keutamaan Malam Nuzul Qur'an.

         Kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang, Kepala SKPD, dan beberapa kepala daerah.

Pewarta : Nurhaya J. Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024