Baubau (Antara) - Wali Kota Baubau AS Tamrin melakukan pengambilan sumpah jabatan dan melantik pejabat eselon III dan IV sebanyak 35 orang lingkup Pemerintah Kota Baubau, Senin.
Wali Kota Baubau AS Tamrin mengatakan pelantikan pejabat lingkup Pemkot Baubau itu merupakan mutasi biasa dalam rangka promosi jabatan untuk lebih meningkatkan semangat kerja kepada para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup pemerintah daerah itu.
"Pelantikan ini juga merupakan pembinaan untuk diberikan penghargaan berdasarkan hasil evaluasi, namun kalau di kemudian hari ada kekeliruan maka bisa diperbaiki," ujar Tamrin.
Menurut dia, dalam pergeseran posisi jabatan yang merupakan kewenangan pimpinan tidak hanya kenaikan pangkat yang merupakan pemberian penghargaan, tetapi juga kenaikan pangkat dan gaji berkala adalah wujud dari penghargaan yang ada tingkatannya.
"Dalam birokrasi ada teguran lisan maupun tertulis, bahkan ada pula kenaikan pangkat dan gaji berkala dapat ditunda, karena semua ini adalah pembinaan baik secara institusi maupun individu," katanya.
Menurut Tamrin, penilaiaan mutasi tersebut merupakan regulasi penilaian pimpinan yang telah diproses oleh Baperjakat, namun kalau pun ada kekeliruan akan diperabaiki kembali dan dievaluasi.
"Kalau ada yang tidak mampu menjalankan tugas harus dilaksanakan untuk diperbaiki karena kenaikan pangkat itu bagi yang prestasinya bagus sehingga mendapat peniliaan kewengan pimpinan," ujarnya.
Pelantikan ke-35 pejabat tersebut terdiri dari lurah, pejabat administrator pengawas dan pamong belajar yang diberi tugas tambahan sebagai kepala satuan pendidikan non formal Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), turut dihadiri Wakil Wali Kota Baubau Wa Ode Maasra Manarfa, Sekretaris Daerah Kota Baubau Muhammad Djudul serta para kepala satuan kerja perangkat daerah lingkup Pemkot Baubau di Aula Palagimata Kantor Walikota Baubau.
Wali Kota Baubau AS Tamrin mengatakan pelantikan pejabat lingkup Pemkot Baubau itu merupakan mutasi biasa dalam rangka promosi jabatan untuk lebih meningkatkan semangat kerja kepada para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup pemerintah daerah itu.
"Pelantikan ini juga merupakan pembinaan untuk diberikan penghargaan berdasarkan hasil evaluasi, namun kalau di kemudian hari ada kekeliruan maka bisa diperbaiki," ujar Tamrin.
Menurut dia, dalam pergeseran posisi jabatan yang merupakan kewenangan pimpinan tidak hanya kenaikan pangkat yang merupakan pemberian penghargaan, tetapi juga kenaikan pangkat dan gaji berkala adalah wujud dari penghargaan yang ada tingkatannya.
"Dalam birokrasi ada teguran lisan maupun tertulis, bahkan ada pula kenaikan pangkat dan gaji berkala dapat ditunda, karena semua ini adalah pembinaan baik secara institusi maupun individu," katanya.
Menurut Tamrin, penilaiaan mutasi tersebut merupakan regulasi penilaian pimpinan yang telah diproses oleh Baperjakat, namun kalau pun ada kekeliruan akan diperabaiki kembali dan dievaluasi.
"Kalau ada yang tidak mampu menjalankan tugas harus dilaksanakan untuk diperbaiki karena kenaikan pangkat itu bagi yang prestasinya bagus sehingga mendapat peniliaan kewengan pimpinan," ujarnya.
Pelantikan ke-35 pejabat tersebut terdiri dari lurah, pejabat administrator pengawas dan pamong belajar yang diberi tugas tambahan sebagai kepala satuan pendidikan non formal Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), turut dihadiri Wakil Wali Kota Baubau Wa Ode Maasra Manarfa, Sekretaris Daerah Kota Baubau Muhammad Djudul serta para kepala satuan kerja perangkat daerah lingkup Pemkot Baubau di Aula Palagimata Kantor Walikota Baubau.