Kendari (Antara News) - Anggota DPRD Sulawesi Tenggara Nursalam Lada mengingatkan warga agar waspada terhadap peredaran uang palsu yang selama bulan Puasa dan menjelang Idul Fitri 2016 marak terjadi di kota-kota besar di Indonesia.

"Pada setiap bulan Puasa dan menjelang Lebaran selalu dimanfaatkan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab mengedarkan uang palsu untuk mengeruk keuntungan," katanya di Kendari, Jumat.

Menurut dia, yang menjadi korban dari peredaran uang palsu selalu masyarakat kecil atau pedagang di pasar-pasar tradisional yang tidak bisa membedakan uang palsu dengan uang asli.

Oleh karena itu, kata dia, selama Puasa dan menjelang Lebaran, masyarakat harus waspada dengan uang yang diterima saat melakukan transaksi.  "Masyarakat harus lebih berhati-hati dengan peredaran uang palsu selama bulan Puasa dan menjelang Lebaran karena momentum ini boleh jadi dimanfaatkan oknum tertentu untuk mengedarkan uang palsu," katanya.

Ia mengakui di Sultra sampai sejauh ini belum ada informasi adanya peredaran uang palsu selama bulan Puasa.

Namun demikian, kata dia, tidak berarti bahwa wilayah Sultra aman dari peredaran uang palsu. "Mungkin saja kasus yang terjadi di daerah lain seperti di Surabaya, Jawa Timur, juga sudah terjadi di Sultra, namun belum terungkap," katanya.

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024